caption trialgame

Mana yang Paling Baik, Busi Panas Atau Busi Dingin?

Tuesday, 17 July 2018

Busi berfungsi untuk buat memantik campuran bensin di ruang mesin. Jenis busi sendiri ternyata ada dua macam lho, busi panas dan busi dingin. Lho apa yang membedakannya? Apa setelah motor trail digunakan, busi dingin tidak panas? Nah agar lebih jelas simak ulasannya ya.

Yang membedakan antara busi panas dan busi dingin adalah panjang insulatornya. Komponen ini lah yang menentukan kecepatan sebuah busi dalam melepaskan panas. Busi dingin juga memiliki ujung insulator yang lebih pendek, sehingga lebih cepat membuang panas, sedangkan busi panas memiliki insulator yang lebih panjang untuk menyimpan panas dalam waktu yang lebih lama.

Busi panas memilik daya hantar panas yang lebih kecil dibanding busi dingin, sehingga suhu busi relatif lebih panas ketika bekerja. Busi panas punya kemampuan susah melepas panas dan mudah jadi panas dibanding busi standarnya.Busi panas kurang cocok bila bekerja pada temperatur ruang bakar tinggi, jadi cocok bila dipakai untuk mesin standar.

Sementara itu busi dingin mudah melepas panas dan membuatnya mudah jadi dingin. Busi tipe ini tak tepat bila bekerja pada temperatur ruang bakar yang rendah sehingga lebih cocok dipakai untuk mesin yang sudah di-upgrade.

Jika mesin sudah dioprek, menggunakan busi panas mesin akan semakin cepat panas alias overheat dan bikin performa malah jadi turun.Sebaliknya kalau jika menggunakan busi dingin tapi mesin masih standar, motor akan sulit dihidupkan!

Lalu bagaimana membedakan busi panas dan busi dingin? Untuk membedakan keduanya dapat dilihat pada kode yang tertera pada badan busi. Semakin tinggi angka yang tertera maka semakin tinggi pula panas yang dibuang atau di lepaskan (atau yang disebut busi dingin). Sebagai contoh busi yang memiliki kode C6HSA dan CR8E, maka angka 6 tersebut menunjukan busi panas, sedangkan busi yang satunya dengan kode angka 8 adalah busi dingin.

Jadi untuk memilih busi yang tepat dapat dilakukan dengan memilih tingkat panas busi yang benar. Untuk menentukan tingkat panas busi ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Yang pertama adalah kondisi lingkungan. Jika Anda lebih sering munggunakan motor trail di daerah yang memiliki suhu lingkungan rendah seperti pegunungan, akan lebih baik jika menggunakan busi yang memiliki tingkat panas busi yang tinggi. Penggunaan busi yang dingin akan menyebabkan penumpukan karbon atau yang disebut dengan carbon fouling.

Dan yang kedua adalah kapasitas silinder. Jika Anda menggunakan motor trail yang memiliki mesin dengan kapasitas silinder diatas 180 cc lebih baik menggunakan busi tipe dingin. Penggunaan busi panas akan menyebabkan gejala pre-ignition dan overheating. Sebaliknya pada mesin yang mempunyai kapasitas silinder dibawah 180 cc bisa menggunakan busi tipe panas.

comments

`