Para Legenda Bentuk Asosiasi Motocross Indonesia

Prihatin dengan semakin minimnya kejuaraan motocross di Indonesia, serta kurang berminatnya kaum muda untuk menekuni olahraga ini, membuat para legenda motocross Indonesia membentuk sebuah wadah organisasi untuk  mengatasi kelesuan dunia motocross Indonesia. 

Didi Hardianto yang menjabat sebagai ketua organisasi yang bernama  Indonesia Motocross Association (IMA),  mengatakan bahwa IMA merupakan jawaban dari rasa keprihatinan para legendaris atlit Motocross akan lesunya olahraga otomotif roda dua tersebut.

“Mengingat mulai menurunnya jumlah atlet Motocross di Indonesia, kami para mantan pembalap Motocross bersepakat mendirikan sebuah wadah asosiasi sebagai fasilitator untuk para atlit yang ingin berkiprah dan mengembangkan potensinya di dunia Motocross,”  jelas Didi pada saat peresemian sekretaria IMA di Ciamis beberapa waktu lalu.

Didi menambahkan bahwa IMA  didirikan untuk in menjadi sebuah pusat pengembangan olahraga motocross nasional terutama para pembalap yang berpotensi namun berasal dari orang yang tidak mampu.

“Sederhananya, ada bibit pembalap Motocross yang berprestasi tapi dia tidak mempunyai modal atau standarisasi sebagai atlet. Maka, IMA akan membantu mencarikan sponsor untuk atlet, serta akademik olahraga Motocross, serta akan membantu apabila ada atlet yang mengalami kecelakaan dalam event,” jelas Didi.

Didi juga menjelaskan bahwa, IMA  berbeda dengan organisasi Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang telah ada selama ini. IMI lebih mewadahi secara global untuk para atlet dan pecinta motor dan mobil se-Indonesia. Sedangkan IMA adalah organisasi yang lebih spesifik menaungi para pebalap motor trail di Indonesia.  "Kita membentuk IMA dengan harapan lebih menjamin masa depan para pebalap trail," ucap Didi.

Perwakilan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat, Abraham Lesmana berharap, IMA dan IMI bisa sinergi untuk memajukan motocross di Indonesia. IMI Jabar, kata dia, siap mengimplementasikan terobosan-terobosan IMA, khususnya dalam even-even motocross di Jawa Barat. "Selamat dan sukses atas dibukanya sekretariat IMA," ujar Abraham saat menghadiri upacara peresmian secretariat IMA.

Sementara, sesepuh olahraga trail sekaligus penggagas IMA, H Roni Karno menjelaskan IMA berdiri tidak lepas dari buah pemikiran pembalap Nasional era 80-an, Alm. Iwan Bigwnto. Semasa hidupnya beliau bermimpi untuk mendirikan asosisiasi Motocross yang didalamnya terdiri dari para mantan para atlit Motocross Indonesia. “Saya melaksanakan amanah almarhum Iwa Bigwanto senior saya di Motocross. Semoga IMA menjadi wadah untuk bangkitnya crosser-crosser handal seperti beliau,” jelas Roni.

Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin meyambut baik dibukannya sekretariat IMA di Ciamis. Dia berharap hal tersebut mampu memunculkan bibit pebalap potensial asal Ciamis. Salah satu dukungan Pemerintah Ciamis terhadap olah raga tersebut, segera dibangun sirkuit motocross baru.

"Kami sepenuhnya mendukung kegiatan IMA. Pemerintah daerah juga sudah merencanakan membuat sikrut baru, yang keselurhannya seluas 10 hektar. Selain sirkuit juga ada beberapa fasilitas pendukung," tuturnya.