Popularitas motor trail mini akhir-akhir semakin menanjak. Motor trail jenis ini memiliki kemiripan spesifikasi dan bentuk dengan motor trail pada umumnya namun dibuat dengan skala yang lebih kecil dan memiliki mesin yang tidak berdaya besar sehingga aman digunakan oleh para pemula atau para pembalap cilik yang mulai meniti karir. Kendati memiliki kapasitas mesin yang tidak besar namun trail mini mampu melakukan beragam manuver layaknya motor trail biasanya

Salah satu perbedaan yang signifikan adalah motor trail mini biasanya menggunakan fitur pull start untuk menyalakan mesinnya. Fitur ini sebagai pengganti engkolan atau tombol start yang ada di motor trail pada umumnya. Hal ini yang kemudian membuat pull start menjadi salah salah satu komponen yang paling penting atau vital pada motor trail mini trail.

Namun tahukah Anda bahwa fitur pull start ini rawan kerusakan karena tidak sedikit orang yang kurang mengerti cara bekerja dari fitur ini. Pull start terdiri dari tali, per, stroke pull start, fluwhel. Tapi yang paling sering terjadi kerusakan adalah pada bagian tali dan per pull start. Kerusakan pada pull start biasanya terjadi ketika melakukan penarikan yang tidak lurus. Oleh karena itu hindari penarikan secara kasar agar tidak terjadi kerusakan.

Komponen di bagian dalam pull start terdapat gulungan per dan jika tidak memperhatikan dalam penggunaannya, maka per itu kan copot dan tidak bisa digunakan kembali. Jika Anda mengalami hal ini maka Anda harus menggantinya satu set karena tidak ada bengkel yang hanya menjual spare part per pull start saja.

Oleh karena itu lakukan secara hati-hati saat Anda menggunakan fitur pull start karena jika salah akan mengakibatkan kerusakan. Cara penggunaan fitur pull start yang benar adalah rasakan jeda pada tali pull start dan jika tali sudah terasa berat berarti sudah ada kompresi dan siap ditarik. Prinsip yang nyari sama dengan penggunaan stater engkol pada motor-motor lainnya.

Imagecredit : rc-hobbies.uk