Pengguna motor trail 2-tak rasanya tidak akan berkurang. Maklum saja performa motor trail jenis ini bisa dibilang garang ketika tampil di beragam lintasan. Namun salah satu nilai yang dianggap minus, terutama oleh para pengguna motor trail non 2-tak adalah repot saat harus mencampur bensin dengan oli.
Hampir sebagian besar motor trail 2-tak tidak memiliki tempat oli terpisah, sehingga oli harus langsung dimasukan ke dalam tanki bahan bakar. Mencampurkan oli langsung ke dalam tanki bahan bakar relatif lebih aman karena memastikan bahwa bensin yang ada adalah sudah tercampur dengan oli. Kalau oli ditempatkan di tempat yang terpisah, rawan lupa untuk mengisi oli dan kalau sampai ini terjadi, sudah pasti mesin motor trail Anda bakal jebol.
Melalui tulisan ini kami akan mencoba untuk mengulas mengenai beragam jenis oli samping dan berapa perbandingan yang tepat saat dicampurkan dengan bensin. Jadi kita simak bersama yuk.
Untuk oli samping motor trail 2-tak, Anda wajib memilih oli yang memiliki kode JASO, yang merupakan kependekan dari Japanese Automotive Standards Organization. Organisasi ini yang mengatur standarisasi otomotif buatan Jepang.
Nah coba cek kemasan botol oli samping yang sering Anda gunakan, pasti ada kode JASO dengan embel-embel lain seperti JASO FB atau JASO FC. Bedanya dimana?. Kalau JASO FB itu spek-nya masih rendah, biasanya berbahan dasar mineral, dan asapnya masih lumayan tebal. Sedangkan JASO FC, biasanya sudah berbahan dasar semi sintetis atau sintetis, sehingga asapnya lebih tipis. Kami merekomendasikan Anda untuk menggunakan jenis JASO FC karena pembakaran yang lebih efisien akan membuat mesin motor trail Anda lebih awet.
Setelah mengetahui tipe oli samping yang diperlukan, pertanyaa selanjutnya adalah berapa perbandingan campuran oli dan bensin yang benar? Pertama-tama coba lihat panduannya di buku manual motor trail Anda. Setiap pabrikan motor biasanya memiliki angka yang telah direkomendasikan untuk campuran olinya misalnya 1:60. Nah apa maksud dari angka ini?
Perbandingan oli 2T dan bensin 1:60 itu artinya adalah 1 liter oli untuk 60 liter bensin. Jadi kalau 1 liter bensin itu campuiran olinya adalah 16,6cc atau jika untuk 10 liter bensin itu maka campuran olinya adalah 166cc. Amannya sih dibulatkan saja menjadi 170 cc untuk 10 liter bensin.
Ada beberapa tips yang mengatakan bahwa memakai campuran oli lebih banyak bisa membuat mesin lebih dingin. Misalnya 175cc untuk 10 liter bensin (sama dengan 17cc untuk 1 liter bensin). Beberapa bahkan pakai campuran 20cc untuk 1 liter bensin. Kami sarankan angka 17cc untuk 1 liter bensin pada mesin dengan skala 1:60 adalah angka yang tepat. Mesin motor awet, tidak terlalu berasap dan larinya masih super kencang!
Jika terlalu banyak mencampur oli akan berakibat asap knalpot akan lebih tebal, ruang bakar lebih cepat kotor, bahkan sampai timbul kerak pada mesin. Penggunaaan oli samping yang berlebih bisa membuat power yang dihasilkan oleh mesin menjadi tidak optimal. Jadi gunakan oli samping sesuai dengan yang telah direkomendasikan ya.
