Dalam dunia lomba motocross, setiap tim selalu melakukan beragam cara untuk mendapatkan performa terbaik dari motor yang digunakan. Mulai dari pengaturan rantai roda hingga pengaturan suspensi sepeda motor. Hal ini dilakukan agar pembalap mereka tetap berada di garis terdepan saat lomba selesai. Namun ada satu hal yang terkadang lupa dilakukan oleh para mekanik tersebut yaitu mengatur tekanan udara di roda motor.
Satuan tekanan udara biasa disebut dengan istilah psi yang merupakan kepanjangan dari pounds per square inch atau satuan tekanan yang dihasilkan dari kekuatan pound dan diterapkan pada bidang seluas satu inchi persegi.
Tentu saja anda bisa memacu motor Anda dengan tekanan ban yang rasanya “aman”, namun anda baru bisa merasakan manfaat nya saat anda menggunakan tekanan udara ban yang tepat yang sesuai dengan medan yang akan dihadapi.
Pengaturan tekanan udara memang agak membingunkan. Tidak sedikit pebalap kemudian seolah menutup mata dan menggunakan tekanan 12 psi pada roda depan dan belakang mereka atau menambah ½ psi pada roda belakang. Namun berada di lintasan yang keras atau menelusuri jalur offroad membutuhkan ban dengan tekanan udara yang sedikit lebih keras dibandingkan menanklukan lintasan berpasir.
Anda juga harus mempertimbangkan suhu udara saat anda menunggangi motor Anda. Dalam kondisi cuaca normal, tidak akan terjadi peningkatan pada tekanan udara ban motor namun di hari yang panas, hal ini amat memberikan pengaruh. Tekanan udara ban Anda akan naik beberapa pound tanpa Anda sadari. Jadi bagaiman cara mendapatkan tekanan udara ban yang ideal ?
Jika Anda ingin memacu motor anda di lintasan balap atau offroad, sebaiknya gunakan tekanan udara 12psi pada ban depan dan 12.5 atau 13 pada roda belakang. Dalam lintasan offroad tekanan udara yang keras digunakan untuk mencegah terjadinya ban kemps. Karena semakin rendah tekanan udara, semakin mudah ban anda tertembus benda tajam.
Jika anda berada dilintasan balap, pengaturan ini berguna pada saat latihan. Saat itu anda bisa merasakan medan yang akan anda hadapi. Jika medan yang dihadapi berpasir, kurangi tekanan udara pada ban depan hingga 11psi dan 11.5 psi pada ban belakang. Namun jika ternyata lintasan yang dihadapi bersifat keras, Anda bisa menambahkan tekanan udara 13psi pada ban depan dan 13.5 psi pada ban belakang. Janga lupa perhitungkan pula tentang suhu lintasan saat membalap nanti.
Tidak semua orang memang memiliki selera yang sama, demikan juga dengan pengaturan tekanan udara pada ban motor Anda. Namun setidaknya Anda bisa mendeteksi jika ada sesuatu yang aneh pada ban motor anda. Jika ban belakang Anda terasa longgar atau ban depan selalu meleset saat ingin menikung, kemungkinan utamanya adalah tekanan udara ban yang tidak sesuai dengan kondisi lintasan. Mengurangi atau menambah udara pada ban Anda bisa memecahkan masalah tersebut. Namun jika masih berlanjut, mungkin saja Anda menggunakan jenis ban yang tidak tepat. Untuk pembahasan jenis ban kita lanjutkan di artikel mendatang ya.