caption trialgame

Tiga Rider Berebut Singgasana Trail 175 Non Pro

Thursday, 20 September 2018

Dari standing poin sampai dengan putaran ke-4, belum satupun Rider yang sudah memastikan mengunci kemenangan. Nah, dari kelas-kelas yang diperlombakan di Trial Game Asphalt (TGA) 2018, persaingan di kelas Trail 175 Non Pro tampaknya paling sengit.

Tiga pebalap senior masing-masing, Erick Chandra, Devi Tembong serta M. Effendi Pendoz adalah aktor, calon perebut tahta bergengsi kelas Trail 175 Non Pro. Erick sementara memuncaki klasemen dengan total 152 poin. Tapi dipastikan belum aman, Devi Tembong, mantan racer pilih tanding era tahun 90-an, menguntit di belakang Erick dengan raihan 145 poin dan sang maestro balap asal Kota Lumpia Semarang membayang-bayangi di posisi ke-3 dengan 139 poin. Meski ketiganya berasal dari Semarang namun mereka dipastikan akan tetap fight. Erick dan Pendoz satu tim di Asta 18 Immanuel GP7 MP1 sedang Tembong membela panji-panji Aswin Darta MX Solo Asta 18 Malabar. “Pasti akan seru nanti putaran terakhir, kita akan tetap fight kok, karena peringkat ke-4 Yoga Megantara dengan 113 poin masih bisa bersaing,” buka Devi Tembong Ariawan.

Devi Tembong yang pada putaran ke-4 Boyolali lalu berhasil menempati podium teratas kelas Trail 175 Open akan mengatur stretegi main aman di moto 1. “Saya harus berada di depan Erick Chandra dan kemudian main aman, kemudian moto 2 baru fight dan gaspol,” ucapnya. “Target saya tetap aman di 3 besar, tapi kalau ada kesempatan untuk meraih juara umum pasti akan saya kejar. Semoga hasil di Boyolali bisa diulang di Malang nanti,” imbuh Devi Tembong.

Putaran ke-5 atau final round akan dihelat di Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Malang, 14-15 Desember mendatang. Siapa penguasa kelas Trail 175 Non Pro? Erick, Devi Tembong atau Effendi Pendoz? Atau malah Yoga Megantara yang akan mengacak-acak prediksi? Kita tunggu saja.

comments

`