caption trialgame

Yamaha bakal rakit motor trail di Indonesia

Friday, 17 March 2017

Industri motor trail Indonesia bakal semakin marak dengan tersiarnya kabar bahwa pabrikan asal jepang Yamaha, merencanakan akan merakit motor trail terbaru mereka di tanah air. Hal ini diungkapkan oleh Hendri Wijaya, Senior General Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)).

Yamaha Indonesia sudah menyatakan bahwa sedang mempelajari dan mendalami segmen motor trail. Mereka berkeyakinan bahwa pasar motor penggaruk tanah ini  akan berkembang dalam beberapa tahun ke depan.  "Tetapi modelnya apa belum bisa kita bocorkan. Tunggu saja kejutannya," kata Hendri beberapa waktu lalu.

Pabrik Yamaha, kata dia punya kemampuan untuk memproduksi model baru. Namun, seberapa besar dan dimulai kapan Hendri masih menutup keran informasinya."Kita sudah punya strategi dan kita tidak akan tinggal diam begitu saja. Tetapi, strategi itu yang belum bisa kita informasikan sekarang, tunggu saja," ujar dia. Jika nantinya motor trail Yamaha dirakit secara lokal, maka secara harga menjadi lebih kompetitif dan bisa bersaing dengan pabrikan motor trail lainnya.

Yamaha pertama kali meluncurkan motor trail mereka di Indonesia dnegan tipe WR250.  Pabrikan berlogo garpu tala ini mengenalkan WR250 yang didatangkan langsung dari luar negeri.Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti mengatakan, sampai saat ini penjualan WR250 diakui kurang baik. Faktor utamanya yaitu harga yang dibanderol terlalu mahal. "Kurang sekali ya (penjualannya). Tahun lalu saja hanya menjual sekitar 100 unit saja," kata Dyon.

Dyon menjelaskan, meski kecil secara permintaan, namun WR250 akan tetap dijual kepada konsumen. "Tetap ada, itu kan diimpor dari Jepang ya. Walaupun sedikit dan terbatas, kami tetap lanjutkan," ujarnya. Yamaha sendiri membanderol motor tersebut dengan harga 93 juta. Cukup tinggi, mengingat pabrikan lainnya menjual motor sekelasnya dengan kisaran harga 60 jutaan.

Yamaha kemudian mengganti strategi mereka pada model terbaru mereka yaitu WR250R, dengan cara  mengimpor secara terurai lalu dirakit di dalam negeri. Namun, GM Servis dan Motorsport YIMM Muhammad Abidin mengatakan ada syarat utama yang harus dipenuhi, jika metode ini bisa terus dilanjutkan.  “Permintaan WR250R harus di atas 10.000 unit,” kata Abidin. Sebuah angka yang cukup fantastis mengingat penjualan motor trail di tanah air hanya berkisar 2.000 unit per tahun.

“Kami berharap dengan masuknya WR250R sebagai pemicu masuknya produk kompetisi WR250F atau YZ series. Diharapkan nantinya segmen ini akan berkembang dan memudahkan,” papar Abidin.Dari sisi produksi, Abidin yakni YIMM sanggup merakit lokal model WR250R. “Kebutuhan manufaktur tidak sulit, dengan kapasitas dua pabrik kita hampir dua juta unit per tahun. Merakit motor seperti ini tidak terlalu sulit,” katanya. Bila dirakit lokal secara rutin, Abidin mengungkap kemungkinan bakal berada di bawah 60 juta. 

comments

`