caption trialgame

Aris Setyo Tercecer di FFA, Arjun di Atas Angin

Saturday, 17 November 2018

Sengit, panas dan mendebarkan, jalannya hari pertama final Trial Game Dirt yang dihelat di Sirkuit Lapangan Maron, Temanggung, Jateng, (16/11). Memerebutkan poin pamungkas untuk menentukan posisi pada klasemen akhir membuat para Rider tampil habis-habisan. Aris Setyo, pebalap asal Kediri yang sejatinya punya peluang untuk mempertahankan gelar juara umum malah malah tampil antiklimaks, berlaga di 2 heat awal kelas FFA, Aris tercecer di urutan ke-11 sementara.

“Wah ngga tahu nih, giliran di final malah kurang fokus dan agak kurang konsentrasi. Semoga tidak terjadi lagi besok,” kata Aris Setyo. Yup, tercecernya Aris di kelas FFA, makin membuka lebar-lebar peluang M. Arjun Wicaksana untuk meraih podium utama. Sebelumnya, gap poin antara Arjun dan Aris adalah 5 poin saja. Ini berarti diwajibkan jika Aris musti memenangkan putaran pamungkas jika ingin poinnya melampaui yang didapatkan Arjun.

Nah, celakanya lagi, laju Aris Setyo di hari kedua nanti bakal makin terjal. Pasalnya, Rider-rider lain seperti Lantian Juan, Ivan Harry Nugroho serta Savona Oky juga tampil ngotot. Itu tak lepas dari persaingan untuk memerebutkan posisi ke-3 klasemen akhir nanti. Lantian Juan yang makin matang dari seri ke seri tampil trengginas. Pada kelas FFA, pebalap bernomer lambung 12 itu meraih waktu tercepat sementara dari 2 heat yakni 04:26,896. Posisi ke-2 diraih Ivan Harry Nugroho dengan catatan waktu terbaik 04:28,529 dan tempat ke-3 oleh M. Arjun Wicaksana dengan torehan waktu 04:29,287. Sementara Aris Setyo yang sangat butuh poin harus puas di peringkat 11 dengan torehan waktu 04:44,556.

Pada kelas yang menentukan lainnya, Campuran Open, Aris Setyo memimpin perolehan waktu tercepat dengan 04:32,465. Posisinya dibayang-bayangi oleh Lantian Juan dengan 04:34,753 dan tempat ke-3 oleh M. Arjun dengan 04:35,926.

Yes, bagaimanapun kejuaraan masih belum berakhir. Masih ada 2 heat lagi untuk FFA dan Campuran Open yang mesti diselesaikan para Rider. Apapun masih bisa terjadi, meski hampir mustahil, peluang Aris untuk merengkuh gelar juara masih ada. Yang pasti hari terakhir ini akan menjadi partai hidup mati bagi para Rider terbaik Indonesia.  

comments

`