caption trialgame

Beda Motor Pabrikan Eropa Dan Jepang

Tuesday, 24 March 2020

 

Sejarah supermoto memang sudah sangat panjang. Sampai sekarang motor tipe ini masih sangat digemari, maklum saja motor jenis ini memiliki desain seperti motor motocross/enduro, tinggi, ramping, dan memiliki ground clearance tinggi tapi bisa digunakan di jalan raya berkat adanya headlight, tail light, lampu sign, speedometer, kaca spion, rear fender, hingga plate holder.

Basic supermoto biasanya adalah motor trail dual sport, nah saat ini dipasaran ada banyak pilihan motor trail dual sport produksi beragam negara namun biasanya yang paling sering dibandingkan adalah pabrikan asal Eropa dan jepang.

Pendekatan yang dilakukan oleh brand Eropa dalam membangun motor dual sport sangatlah berbeda kalau dibandingkan dengan brand Jepang. Brand Eropa selalu berpikir sederhana. Biasanya pabrikan asal Eropa menggunakan basic motor trail dual sport dari motor trail enduro yang sudah diproduksi mereka. Tapi kemudian mengubah berbagai hal seperti engine mapping, airbox, muffler, rasio gear, suspensi, memasang headlight, tail light, speedometer, ban, dan lain-lain.

Sementara itu dalam membangun motor dual sport, brand Jepang memiliki pendekatan yang sangat berbeda kalau dibandingkan dengan brand Eropa. Brand Jepang menempuh cara yang lebih rumit dan panjang. Pabrikan Jepang biasanya sengaja membangun frame dan engine yang memang khusus sebagai motor dual sport.

Tidak heran heran kalau performa motor dual sport brand Jepang jauh lebih inferior dibandingkan dengan motor enduro mereka, apalagi kalau dibandingkan dengan motor dual sport Eropa. Sebagai perbandingan, Honda CRF250L memiliki tenaga 26 HP dan Yamaha WR250R hampir 30 HP, sedangkan KTM 250 EXC-F Dual Sport atau Husqvarna FE 250 Dual Sport tenaganya mencapai sekitar 40-42 HP.

Itu belum termasuk bobotnya yang jauh lebih berat sehingga motor dual sport Jepang kurang cocok dipakai di medan off road yang berat. Ya, motor dual sport brand Jepang memang cocoknya hanya digunakan sebagai kendaraan jalan raya dan light off road saja. Maka jangan heran kalau mesin motor dual sport Jepang bisa dipasang pada street bike mereka.

Meskipun motor dual sport brand Jepang tidak setangguh motor dual sport brand Eropa, namun motor dual sport brand Jepang tetep miliki sejumlah keunggulan. Misalnya saja dari segi harga. Harga motor dual sport Jepang jelas jauh lebih murah ketimbang motor dual sport Eropa. Itu belum termasuk interval servis yang panjang, lebih hemat bahan bakar, dan harga spare parts lebih murah, membuat adventure menggunakan motor dual sport brand Jepang lebih bersahabat di kantong daripada motor dual sport Eropa. Nah makanya tidak heran jika motor dual sport pabrikan jepang lebih banyak dijadikan sebagai bahan untuk modifikasi supermoto di Indonesia.

 

 

comments

`