caption trialgame

Benarkah Oli Sintesis Bikin Bocor Mesin ?

Wednesday, 27 May 2020

Benarkah Oli Sintesis Bikin Bocor Mesin ?

Oli mesin berfungsi sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas gangguan. Sekaligus berfungsi sebagai pendingin dan penyekat. Oli mengandung lapisan-lapisan halus, berfungsi mencegah terjadinya benturan antar logam dengan logam komponen mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau keausan.

Nah saat ini oli mesin biasanya terbagi menjadi dua jenis yaitu oli mineral dan oli sintetik. Oli mineral berasal dari bahan baku minyak bumi. Sementara sintetik dari minyak bumi yang sudah diolah kembali, sehingga sifat-sifat yang tidak diinginkan sudah dihilangkan, atau bisa juga dari bahan lain selain minyak bumi. Selain keduanya, terkadang ada pula oli semi sintetik. Bahan baku oli semi sintetik berasal dari bahan-bahan campuran, yakni sintetik yang dikombinasikan dengan mineral minyak bumi.

oli sintetik memiliki formula yang lebih baik dibanding oli mineral. Para produsen oli juga selalu memberikan garansi proteksi dan jangka waktu pemakaian yang lebih lama dibanding oli mineral. Sehingga harganya juga lebih mahal.

Tapi bukan berarti oli sintetik cocok digunakan untuk semua kendaraan. Biasanya oli sintetik memiliki nilai SAE yang rendah alias lebih encer. Sehingga oli jenis ini dianggap kurang cocok untuk kendaraan yang masih menggunakan mesin teknologi lama. "Untuk segmen tertentu bisa jadi oli teknologi terbaru tidak cocok untuk jenis kendaraan tertentu.

Untuk kendaraan yang sudah menggunakan mesin teknologi terbaru, sebaiknya menggunakan oli sintetik. Karena sejalan dengan pengembangan teknologi mesin, oli sintetik juga memiliki keunggulan dibanding oli mineral. Contohnya pengembangan mengenai molekul pintar, pembersih mesin ataupun pendingin mesin.

Nah biasanya ada keluhan nih buat mereka yang baru saja mengganti oli mineral dengan oli sintesis. Banyak yang mengatakan bahwa pengunaan oli sintesis malah membuat bocor pada mesin. Hal ini terjadi karena saat menggunakan oli mineral, dan seiring waktu seal atau perapat pada blok mesin aus atau terlarut, kecuali seal berbahan metal. Celah seal akan tertutupi oleh parafin yang merupakan bawaan oli mineral. Parafin menumpuk dan mengeras pada celah seal blok mesin menggantikan seal yang sudah aus tadi.

Ketika menganti oli dengan oli sintetis, parafin yang mengeras terlarut oleh bahan deterjen yang lebih banyak dikandung oli sintetis. Oli sintetis tidak memiliki kandungan parafin, kalaupun ada sedikit sekali kadarnya.

Selain itu, oli sintetis mempunyai sifat yang lebih mampu menembus celah kecil, karena molekul oli sintetis yang lebih pendek rantai karbonnya daripada oli mineral. Karena molekulnya lebih kecil itulah pergerakannya lebih cepat daripada oli mineral, alhasil seal pada blok mesin yang sudah uzur tersebut semakin merana. Dan kebocoran oli pun terjadi dengan cepat.Jadi buat Anda yang mau beralih menggunakan oli sintetis, pastikan seal atau perapat mesin masih baik atau gantilah seal-seal tersebut ya.

comments

`