Biar Awet Ini Tips Rawat Suspensi Motor Trail
Suspensi jadi salah satu komponen vital yang ada pada motor trail Anda. Fungsi utamanya adalah meredam dan menyerap berbagai getaran yang dihasilkan dari permukaan jalan. Di lain hal hadirnya suspensi juga untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara. Suspensi memiliki batasan umur pakai, bila sudah rusak akan ada beberapa efek yang dirasakan oleh pengendara. Mulai dari handling motor yang tidak enak hingga akselerasi menjadi berkurang.
Umumnya pemilik motor trali sering kali mengabaikan kondisi suspensi karena dinilai sebagai komponen yang jarang rusak. Padahal suspensi wajib dilakukan perawatan secara rutin. Mengingat pentingnya peran suspensi pada sepeda motor, ada tips jitu soal perawatan suspensi agar komponen ini awet dan bisa mendukung aktivitas harian Anda. Simak bersama yuk.
Yag pertama adalah hindari jalan rusak. Jalanan yang tidak rata atau berbatu bisa memberikan beban tambahan bagi suspensi. Terlalu sering melewati jalan seperti ini berpeluang mengurangi usia pakai suspensi. Ketika terpaksa melewati jalan yang tidak rata Anda harus berkendara dengan ekstra hati-hati dan tidak ngebut agar dapat membantu meringankan kerja suspensi. Oh iya berkendara dengan kecepatan tinggi di jalanan berbatu sangat berisiko, bisa membuat suspensi bocor karena goncangan tanpa jeda.
Sepeda motor memiliki batas maksimal beban yang diizinkan sesuai dengan buku petunjuk pemilik. Jika terpaksa membawa beban berlebih, maka performa motor Anda tentu saja akan berkurang secara signifikan. Salah satu fungsi yang terganggu akibat bawaan beban yang terlalu berat adalah fungsi suspensi. Suspensi akan bekerja ekstra keras saat beban yang dibawa melebihi kapasitas maksimal.
Bila ingin masa pakai suspensi motor Anda panjang, hindari memasang aksesori pada suspensi atau yang biasa disebut sebagai anting. Pemasangan aksesori itu justru membuat bagian belakang motor tampak meninggi. Asesoris seperti Anting ini justru membuat suspensi tidak bisa bekerja maksimal. Bahkan dalam beberapa kasus penambahan aksesori dan modifikasi suspensi ini menjadikan suspensi tidak berfungsi sama sekali bahkan suspensi bisa patah.
Selanjutnya adalah mengganti pelumas atau oli dalam suspensi motor secara berkala. Penggantian oli suspensi bagian depan biasanya dilakukan setiap 15.000-20.000 kilometer atau 1,5 sampai 2 tahun pemakaian motor (mana tercapai terlebih dahulu). Namun jika beban bawaan selalu berat atau Anda harus melewati jalan tidak rata terlalu sering, maka gantilah oli suspensi Anda lebih cepat dibandingkan periode yang sudah ditentukan pabrikan.
Dan yang terakhir adalah memastikan kebersihan suspensi. Sebab kotoran yang menempel di area kerja suspensi jika tidak dibersihkan akan membuat lecet inner tube atau batang suspensi. Hal ini akan menyebabkan suspensi mengalami kebocoran dan menurunkan kualitas kerja suspensi. Cuci motor secara berkala dan bersihkan area suspensi dengan teliti. Jika kehujanan segera bilas atau cuci motor dengan air bersih, pastikan juga area suspensi aman. Sifat korosi air hujan bisa merusak suspensi secara perlahan-lahan.