caption trialgame

Biar Gak Kuper Ini Beragam Karakteristik Per Shockbreaker

Wednesday, 3 May 2023

Anda sudah pasti mengetahui jika motor trail pasti di lengkapi dengan shockbreaker. Fungsi komponen ini adalah untuk meredam hentakan karena energi kinetik. Biasanya, hentakan disebabkan karena jalanan yang bergelombang atau yang banyak lubangnya. Dengan melewati jalanan seperti itu, biasanya guncangan pun nggak bisa kamu hindari.

Jika diperhatikan, tiap per shockbreaker memiliki kerapatan alur berbeda. Misalnya, ada motor trail yang shock breaker belakangnya yang pada bagian atas per rapat, dan meregang pada bagian bawahnya. Nah ternyata tingkat kerapatan tadi  menimbulkan karakter berbeda lho pada tunggangan Anda.

Dalam beberapa kesempatan, ada mekanik motor yang gemar membalik shock breaker bagian depan motor trail. Jadi per yang lebih rapat berada pada bagian atas, sedangkan yang renggang berada pada bagian bawah.  Hal ini ternyata bisa membuat redaman motor trail menjadi lebih empuk lho. Ini terjadi karena oli di dalam shockbreaker turun dan membuatnya menjadi lebih empuk.

Masing-masing per sendiri memiliki memiliki tekanan berbeda, meski diameter ulir pegas yang diusung sama. Istilah ini biasanya disebut dengan nama spring rate, dan diwakili dengan lambang K pada per.  Kemampuan tekanan per bisa dilihat dari kode yang terlampir di ulir. Misalnya pada shockbreaker Anda tercantum angka  46-80-160, maka 46 adalah itu diameter per keseluruhan, Lalu angka 80 mewakili spring rate dalam satuan N/mm dan angka 160 mewakili tinggi per. Dua angka terakhir tadi mewakili  spring rate atas dan bawah. Semakin kecil angka, semakin empuk reaksi yang diberikan oleh shockbreaker.

Karekteristik per sendiri terbagi menjadi dua yaitu Linear dan progresif.  Mengapa disebut linear? Karena per jenis  ini memiliki kerengganan alur yang konstan atau sama. Mulai dari ujung atas atau bawah. Karakter per seperti ini hanya cocok untuk satu kebutuhan saja. Karena gaya reaksi yang dimunculkan hanya satu.  Per jenis ini biasanya cocok digunakan pada motor trail yang digunakan untuk lomba, karena hanya mengangkut satu penumpang saja. saat beban ditambah, karakter per akan berubah dan performa tentu tidak akan sama.

Sementar per progresif mempunyai dua model kerapatan alur berbeda. Misalnya, rapat di bagian atas lalu merenggang ke bawah. Ada juga yang renggang di atas lalu rapat di bawah. Karakter per ini cocok untuk motor yang digunakan sehari-hari.  Pegas rapat bekerja lebih empuk ketimbang yang renggang cocok buat harian karena dua karakter.Jadi ketika dapat tekanan beban berbeda, per bisa ikut sesuaikan. Ini yang bikin beda .

 

comments

`