caption trialgame

Butuh Fisik Ekstra di Lintasan Berlumpur

Friday, 8 March 2019

     Menurut beberapa Rider, ada beberapa kategori atau kondisi lintasan yang tersaji disaat kejuaraan diguyur oleh hujan. Kondisi tersebut juga berdasarkan atas keadaan dan kontur sirkuit itu sendiri.

     Seperti yang terjadi di 2 putaran awal Trial Game Dirt 2019 yakni Sirkuit Lapangan SBI Karangmalang, Sragen (putaran 1) dan Sirkuit Lapangan Tembak Secata Rindam V/Brawijaya, Magetan (putaran 2). Dua-duanya diwarnai dengan turunnya hujan hampir sepanjang kejuaraan. Nah, bagi rata-rata pebalap menyatakan lebih berat berlaga di Sragen. Pasalnya, kondisi tanah Lapangan SBI Karangmalang tergolong lunak dan sangat mudah digerus oleh tapak-tapak ban pacul milik Rider. Alhasil, jalur pacu alias racing line menjadi ber-alur bekas ban yang cukup dalam. “Tapi di Sragen malah tidak terlalu membutuhkan tenaga lebih, meski alur cukup dalam tetapi tidak terlalu licin karena meski tanah lunak tetapi tidak sampai menempel di ban peserta,” ucap Jim Sudaryanto, pimpinan perlombaan. “Kondisinya memang tampak lebih parah dibanding Magetan, sampai-sampai pengawas dari PP IMI menanyakan, apakah masih layak pertandingan untuk dilanjutkan. Setelah dicoba beberapa pebalap, di Sragen masih aman-aman saja,” bebernya.

     Sedang yang di Magetan, ini yang sangat dihindari dan seolah menjadi momok bagi para Rider. “Luar biasa, super licin ditambah lumpur yang tebal dan menempel pada dinding-dinding ban. Sangat membutuhkan tenaga ekstra saat bertanding menghadapi trek seperti ini,” ucap Asep Lukman. “Malah kalau hujan sekalian tidak terlalu licin karena banyak genangan air, lumpur tidak menempel di ban,” imbuh Asep. Senada dengan Asep, Lantian Juan juga mengalami kesulitan, bahkan tenaganya sampai habis dan hampir tidak mampu menyelesaikan 2 heat perjalanan. “Satu putaran masih oke, di putaran ke-2 tenaga sudah terkuras habis. Tangan dan kaki bekerja keras, sementara harus tetap fokus memilih jalur,” kata Lantian.

     Ya, menghadapi lintasan yang demikian, Savona Oky punya solusinya. Sah-sah aja bro, pasalnya doi mampu menjadi yang tercepat. “Tidak bisa dipaksakan ketika ketemu lintasan seperti di Magetan. Kalau saya sih kemarin main aman saja di bagian-bagian yang sulit dan berusaha secepat mungkin pas ketemu di lintasan yang bisa digaspol,” tutur Savona. Nah, terbukti ampuh kunci kemenangan dari Savona Oky. So, pastinya buat para Rider TGD, nyali aja ngga cukup kan?  

comments

`