caption trialgame

Cara Kerja Sistem Pengereman Motor Trail!

Tuesday, 1 March 2022

Cara Kerja Sistem Pengereman Motor Trail!


Rem jadi benda paling penting pada kendaraan. Dengan peranti ini, Anda dapat mengendalikan kendaraan secara aman dan menghindari benturan.  Nah untuk motor trail rilisan terbaru biasanya saat ini sudah menggunakan rek dengan sistem cakram untuk roda depan dan belakang. Namun ada juga sih beberapa pabrikan yang hanya melengkapi rem cakram pada bagian depan saja. Sementara untuk bagian belakang masih menggunakan rem dengan sistem tromol.

Rem sistem tromol memang masih banyak digunkana, apalagi pada motor trail angkatan lawas. Cara kerja rem tromo ini berputar sesuai putaran roda. Ketika pedal rem diinjak, minyak rem akan mendorong piston untuk menggerakan kampas. Dan kampas akan seolah melebar yang membuat dorongan. Lalu menekan piston yang mendorong tromol untuk menghasilkan gaya gesek, gaya gesek inilah proses pengurangan laju kendaraan. Permukaan kampas yang lebih lebar akan berdampak dengan daya pengereman yang kuat juga lembut.

Rem tromol memiliki ruang yang jauh lebih bersih karena komponenya yang tertutup. Namun sulit untuk mendapatkan sirkulasi udara. Membuat sistem pengereman cepat panas. Selain itu kekurangan lainnya, sistem rem tromol memiliki respon yang jauh lebih lambat dibanding rem cakram.

Sementara pada rem cakram atau tenar dengan sebutan disc brake adalah komponen rem yang terdiri dari dua bagian, yakni piringan cakram dan kaliper rem. Di dalam kaliper rem terdiri dari dua piston dan kampas. Bagian inilah yang bertugas menjepit piringan cakram supaya laju kendaraan berkurang.

Cara kerja rem cakram adalah ketika pedal rem diinjak, maka master rem bakal mendorong minyak rem supaya mengalir ke piston. Selanjutnya kaliper akan mendorong piston, untuk menekan kampas. Akibatnya cakram terjepit. Hingga akhirnya yang diharapkan, kecepatan roda  akan melambat, lalu berhenti. Pada desain rem cakram  terdapat bolong-bolong yang bertujuan membuang panas yang dihasilkan dari gesekan.

Secara teori rem cakram memiliki struktur lebih kompleks dari rem tromol. Sehingga,pengereman dengan rem cakram lebih kuat untuk memperlambat laju motor.  Karena itu, motor trail dengan rem cakram sering memiliki jarak pengereman yang jauh lebih pendek daripada rem tromol, memastikan keamanan selama transportasi.

Ketika pemotor melakukan pengereman, karena dampak dari gaya inersia, sekitar 70% gravitasi motor akan mengarah ke roda depan.  Menurut perhitungan, untuk dapat menghentikan laju motor lebih efektif, rem depan harus bekerja lebih baik dan lebih kuat. Itulah alasan utama bahwa rem cakram lebih diutamakan untuk roda depan.

Namun, karena performanya yang cukup kuat, saat pengereman darurat menggunakan rem cakram bisa berakibat fatal.  Pada beberapa kondisi, pengereman dengan rem cakram depan yang terlalu kuat membuat roda terkunci hingga membuat motor terguling.

comments

`