Cara Kuras Oli Yang Tercampur Air
Hujan yang kerap turun, membuat Anda penggila motor trail yang gemar trabasan harus ekstra hati-hati. Selain lintasan yang licin ada hal lain yang bisa menggangu kegiatan seru Anda yaitu potensi air bisa masuk ke bagian mesin dan bercampur dengan oli apalagi bila Anda gemar trabasan dengan menerobos genangan air yang cukup tinggi. Jika hal ini dibiarkan, komponen mesin akan rusak dan berakhir mesin menjadi rontok. Sehingga pemilik Anda mengeluarkan biaya ekstra untuk servis.
Nah cara mengetahui oli yang sudah tercampur air pun cukup mudah, biasanya ada indikasi warna putih atau warna oli terlihat seperti kopi susu maka kondisi tersebut membuat performa mesin tidak maksimal. Meskipun disarankan untuk dibongkar supaya lebih aman, namun ada trik mudah ketika menguras oli yang sudah tercampur air sehingga pengurasan oli tersebut menjadi lebih maksimal.
Ketika melakukan pengurasan sebaiknya sisihkan sedikit oli guna performa dan komponen mesinnya tidak rusak. Nah, dari satu botol oli, akan diisi sepertiga atau setengah dari botol tersebut. Hidupkan mesinnya, cukup dalam kondisi stasioner aja nggak perlu digas, katakanlah dari 5 sampai 10 menit, baru dikuras lagi. Nantinya, oli yang baru tersebut otomatis akan tercampur dengan sisa-sisa oli yang sudah dikuras sebelumnya. Nah, setelah itu lihat apakah masih ada indikasi warna putih pada oli.
Biasanya untuk pertama kali masih akan tersisa warna cenderung putih itu, ia menyarankan untuk mengisi sisa oli dari botol tersebut dengan metode yang sama, motor dihidupkan tidak perlu digas selama 5 menit. Setelah itu, dikuras lagi dan pastikan kalau indikasi putih-putihnya itu sudah hilang, kemudian baru diisikan dengan oli yang baru ya.
Nah jadi jangan hanya membuang oli lama dan kemudian mengganti dengan yang baru ya, karena bisa jadi masih ada sisa-sisa air yang ada di dalam bagian mesin motor trail Anda. Jadi pastikan dulu semuanya sudah bersih dari sisa air.