caption trialgame

Dampak Buruk Mengisi Oli Mesin Berlebih

Monday, 25 November 2019

Mengganti oli mesin memang sudah menjadi salah satu ritual wajib yang dilakukan oleh pengendara motor. Hal ini perlu dilakukan secara rutin agar mesin kendaraan menjadi terawat dan dapat memberikan performa maksimal. Fungsi oli mesin sendiri adalah untuk melumasi komponen mesin agar pada saat terjadi gerakan antar komponen mesin tidak terjadi ‘aus’. Selain itu, cairan ini juga berguna sebagai pembersih dan pencegah karat. Jadi, kotoran yang ada pada bagian mesin akan disaring oleh saringan oli mesin.

Nah mengisi oli mesin harus sesuai dengan kapasitasnya. Saat mengisi, perhatikan stik atau indikator, karena lewat parameter tersebut dapat menunjukkan sudah pas atau belumnya oli. Jika kurang atau berlebih, dapat mengakibatkan efek negatif pada kendaraanmu. Lantas apa saja sih efek jika mengisi oli mesin berlebihan? Simak ulasannya ya.

Segala sesuatu yang berlebihan tentunya tak baik, termasuk bagi mesin kendaraan. Terjadi penurunan mesin adalah salah satu akibat yang ditimbulkan. Jika dipikir memang terdengar tak ada korelasi antara keduanya, ya. Namun, jika ditelaah lagi hal ini akan memengaruhi bagian dalam mesin. Karena saat oli mesin terlalu banyak, maka di dalam ruang ruang engkol oli akan menggenangi poros engkol. Dalam posisi normal, harusnya oli hanya menggenangi pompa oli dan tidak sampai menggenangi poros engkol.

Tapi karena oli yang terlalu banyak, oli bisa membanjiri setengah dari diameter poros engkol. Padahal saat mesin bekerja, poros engkol ini akan berputar. Salah satu komponen berbentuk bandul (weight balance) yang berfungsi untuk menyeimbangkan poros engkol ini nantinya juga akan turut berputar. Seperti sendok yang mengocok cairan, putaran ini nantinya akan menghasilkan gelembung udara yang terbentuk dari proses ini. Nah, udara yang dihasilkan inilah yang membuat daya lumasnya menjadi turun. Akibatnya oli tidak dapat melumasi komponen mesin dengan baik dan gesekan antara komponen berlangsung kasar dan mengakibatkan keausan pada mesin.

Efek negative yang kedua ini juga ada kaitannya dengan penurunan mesin. Seperti yang telah dijelaskan di awal, normalnya poros engkol tidak terendam oli mesin agar gerakannya dapat terbebas dari hambatan mesin. Jika poros engkol terendam, ini dapat menjadi hambatan dan akan membuat kerja mesin menjadi lebih berat. Begitupula dengan poros engkol, akibatnya piston harus bekerja lebih dari biasanya. Jika hal ini terjadi, ada dua kemungkinan RPM mesin tidak akan maksimal atau bensin menjadi lebih boros.

Untuk mengetahui takaran oli dalam motor sudah pas atau belum, Anda perlu mengeceknya. Pada motor, Anda membuka tempat pengisian oli motor. Oli filler ini terletak di bagian kanan mesin yang dibuka dengan cara memutarnya. Jika benar oli penuh, salah satu cara paling presisi yakni dengan menguras seluruh oli mesin motor sampai habis. Kemudian mengisi kembali dengan takaran yang pas.

Image Credit : rideapart.com

 

comments

`