Duel Seru Motor Adventure Pabrikan Jepang
Pada artikel sebelumnya kami mengulas mengenai dua motor trail adventure kelas menengah yang dibesut oleh pabrikan asal Italia. Nah kali ini kami akan mencoba membandingkan dua motor adventure kelas menangah pabrikan asal Jepang. Popularitas motor adventure ini memang terhitung menanjak pasca pandemi covid. Penjualan serta demand yang cukup tinggi, membuat pabrikan asal Jepang, pede merilis motor jenis ini secara masal. Apa saja sih motor adventure yang dimaksud? Simak ulasannya ya.
Yang pertama dan yang terhitung pioner di kelasnya adalah Kawasaki Versys 650. Ia tergolong kuda besi di segmen adventure tourer. Saat ini memiliki banderol Rp225 juta OTR DKI Jakarta. Memiliki desain headlamp yang mengadopsi DNA dari motor fairing sport-nya yakni Ninja ZX-6R. Windshield yang terpasang bisa diatur ketinggiannya sampai 4 tingkatan. Dipasangkan half fairing di sisi kiri dan kanan body, pabrikan sengaja mengekspos bagian sasis agar aura agresifnya tetap muncul. Stoplamp LED dengan mika smoke masih jadi andalan. Di buritan desainnya terlihat berotot berkat penggunaan komponen behel yang dipadukan tarikan body yang tajam.
Fiturnya ada teknologi Kawasaki Traction Control, Electronic Throttle Valve, perangkat konektivitas smartphone via Bluetooth serta panel meter menggunakan TFT (Thin-film Transistor) dengan bentang layar yang cukup besar.
Punya bekal mesin paralel-twin berkapasitas 649 cc, DOHC, 4-tak, pendingin cairan, pengabut injeksi, dan sudah memenuhi standar Euro 5. Soal tenaganya, motor ini dapat memproduksi tenaga maksimal sampai 67 Hp pada 8.500 rpm serta torsi puncaknya 61 Nm di 7.000 rpm. Output daya disalurkan langsung lewat roda belakang dengan transmisi manual kopling 6-percepatan.
Sektor kaki-kaki, suspensi depan menggunakan model upside down berdiameter 41 mm dengan travel di 150 mm. Sementara di belakang pakai jenis monoshock dengan travel main di 145 mm. Rangka pakai tipe Diamond yang diklaim rigid, stabil, dan memiliki ketahanan apik di berbagai medan. Roda depan pakai velg palang 17 inci dengan ban 120/70 dan di belakang pakai ukuran ban 160/60 ring 17 juga.
Pengereman depan pakai cakram ganda berukuran 300 mm dengan dengan kaliper masing-masing 2 piston. Sementara di bagian belakang menggunakan cakram tunggal 250 mm berkaliper 1 piston. Peranti deselerasi sudah terintegrasi dengan fitur keselamatan aktif ABS (Anti-lock Braking System) 2-channel di roda depan dan belakang.
Yang kedua adalah Honda XL750 Transalp. Hadir sebagai pendatang baru di kelas adventure kelas menengah. Posisinya mengisi celah di atas CB500X, di bawah CRF1100L Africa Twin. Honda XL750 Transalp punya tampang klasik yang dibungkus dengan konsep modern. Visual bodywork dirancang untuk keseimbangan kinerja aerodinamis. Bagian mesin dibiarkan tanpa panel agar tampak bersih. Boleh dibilang pakai konsep half fairing. Bagian depan dioptimalkan dengan windshield tinggi.
Ditenagai mesin Paralel-Twin 755 cc SOHC berpendingin cairan dengan 8 katup unicam head. Ukuran bore stroke 87 mm x 63,5 mm. Rasio kompresi mencapai 11:1. Angka performa mencapai 90,5 hp pada 9.500 rpm dan torsi puncak 75 Nm di 7.250 rpm. Meski cuma dua silinder, Transalp menggunakan poros engkol 270 derajat untuk menghasilkan hentakan yang meniru V-twin dan pengiriman torsi yang lebih baik. Badan throttle ride-by-wire 46 mm yang digunakan menghasilkan pemetaan mesin berbeda yang mengutamakan tur dan kenyamanan.
Fiturnya ada pencahayaan yang seluruhnya berteknologi LED yang mencakup ESS (Emergency Stop Signal). Disematkan TFT Full Digital Panel Meter berpenampilan canggih untuk membantu rider dalam mengelola elektronik sambil memberikan empat pilihan tampilan layar. Sistem penguncian sepeda motor dibekali Honda Ignition Security System.
Menawarkan lima mode berkendara yang dapat dipilih: Gravel, mode Sport, mode Rain, Mode Standard, Mode User untuk dapat disesuaikan. Setiap mode menawarkan pengaturan level, mulai dari empat level tenaga mesin, tiga level engine brake, dua level ABS, dan lima level kontrol traksi.Sistem elektronik XL750 Transalp ditunjang dengan teknologi Honda Selectable Torque Control (HSTC) yang sudah terintegrasi dengan Wheelie Control.
Suspensi depan upside down 43 mm SFF-CA (Separate Function Fork-Cartridge) lansiran Showa. Belakang pakai monoshock Showa dengan pengaturan preload reservoir. Guncangan terhubung melalui sistem Pro-Link ke lengan ayun berbahan aluminium.Pakai roda depan wire-spoke 21 inci dan belakang 18 inci. Tugas pengereman diselesaikan melalui kaliper dudukan aksial dua piston Nissin di bagian depan dengan cakram ganda 310 mm. Lalu satu cakram belakang 256 mm dan kaliper piston tunggal. ABS adalah standar dengan dua tingkat intervensi yang dapat dipilih, dan ABS belakang dapat dilepas untuk penggunaan off-road. Transalp hadir dengan ban berukuran 90/90-21 dan 150/70-18 yang siap hadapi jalanan aspal dan berpasir maupun semi Off-Road.
AHM memasarkan XL750 Transalp dengan tiga varian warna yakni Honda Tricolor, Matte Ballistic Black Metallic serta Matte Iridium Gray Metallic. Seluruh varian dipasarkan dengan Harga Rp330,5 juta on the road DKI Jakarta.