Tidak banyak memang pabrikan motor yang merilis jenis motor supermoto atau motard. Maklum saja biasanya motor jenis ini merupakan modifikasi lanjutan dari motor trail sehingga bisa digunakan di tiga jenis lintasan: tanah, aspal, dan lintas datar. Modifikasinya biasanya dilakukan pada bagian kaki-kaki dengan mengganti dengan velg, ban, dan rem depan yang lebih besar. Tapi ada lho beberapa pabrikan motor yang juga merilis jenis motor ini, biasanya sih memang pabrikan Eropa, pabrikan Jepang agak jarang untuk merilis supermoto atau motard.
Nah yang baru saja meluncurkan produk terbaru motard mereka yaitu pabrikan asal Italia, Ducati. Ducati kembali menegaskan dominasinya dengan meluncurkan produk tangguh dan berperforma tinggi. Yakni Hypermotard V2 series terbaru, yang terdiri dari dua varian: V2 dan V2 SP. Hypermotard V2 series terbaru sepenuhnya didesain ulang. Namun tetap memadukan DNA ikonik dari model 1100 pertama dengan sentuhan modern yang lebih radikal. Gaya tangki bahan bakar berdesain sayap ganda, lampu belakang menggantung, serta dua knalpot di bawah ekor menjadi ciri khas “Hyper” yang kini tampil lebih berani dan minimalis.
Bagian depan terlihat agresif dengan lampu DRL ganda berbentuk unik, seolah menjadi “tatapan” khas Hypermotard. Headlamp berlapis hitam mengilap dipadu bodi ramping membuat motor ini tampak ringan dan padat. Desain tersebut mencerminkan esensi Ducati: fungsional, emosional, dan berkarakter kuat.
Versi Hypermotard V2 SP tampil lebih ekstrem dengan livery khusus berlogo besar di bagian paruh, pelek tempa berwarna putih, serta aksen karbon di spakbor depan. Suspensi emas Öhlins dan kaliper Brembo M50 menambah nuansa balap yang kental. Desain ini sekaligus menjadi penanda 20 tahun perjalanan Hypermotard sejak debut perdananya.Di balik tampilannya, Hypermotard V2 series terbaru dibekali mesin Ducati V2 890 cc yang sepenuhnya baru. Unit dua silinder ini menjadi mesin paling ringan yang pernah dibuat Ducati, hanya 54,4 kg—lebih ringan 6,42 kg dibanding generasi bermesin Testastretta 11° sebelumnya.
Berkat sistem IVT (Variable Intake Valve Timing), tenaga dan respons mesin meningkat signifikan di seluruh rentang putaran. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga puncak 120 hp pada 10.750 rpm dan torsi maksimum 94 Nm di 8.250 rpm. Menariknya, 70 persen torsi sudah tersedia sejak 3.000 rpm, menjamin akselerasi cepat begitu gas dibuka.Rasio gigi yang lebih pendek serta torsi besar di setiap transmisi membuat Hypermotard V2 terasa lebih spontan dan gesit. Putaran mesin kini mencapai lebih dari 11.000 rpm, sementara interval perawatan tetap panjang, mencapai 45.000 km untuk pemeriksaan klep. Ducati juga menyediakan versi 35 kW bagi pengendara dengan lisensi A2 tanpa mengurangi karakter sporty-nya.
Hypermotard V2 mempertahankan posisi berkendara khas motard: stang lebar, bodi ramping, serta bobot ringan. Tekstur jok dan panel samping terinspirasi dari Panigale V4, memberikan cengkeraman lebih baik saat manuver.Ducati menyesuaikan tinggi jok agar pengendara dengan berbagai postur tetap nyaman. Versi SP menawarkan ergonomi lebih agresif dan jarak ke tanah lebih rendah dibanding pendahulunya, meningkatkan stabilitas saat menikung serta transfer tenaga ke roda belakang.
Motor ini mengadopsi rangka monokok yang mengintegrasikan mesin sebagai elemen struktural sekaligus kotak udara, menjadikannya padat dan ringan. Subframe baja menegaskan inspirasi dari model klasik, sementara lengan ayun aluminium ganda mengadopsi desain Ducati Hollow Symmetrical Swingarm dari Panigale V4.
Versi standar dibekali suspensi Kayaba 46 mm yang dapat disetel, sedangkan versi SP mengandalkan Öhlins NIX30 48 mm upside-down forks dan STX46 monoshock yang sepenuhnya adjustable. Kombinasi ini memberikan sensasi berkendara layaknya motor balap, dengan peredaman presisi dan stabilitas luar biasa.
Sistem pengereman juga ditingkatkan. Hypermotard V2 menggunakan kaliper Brembo M4.32 dengan cakram depan ganda 320 mm, sedangkan versi SP memakai Brembo M50 dengan master silinder PR16/21. Velg aluminium tempa pada SP lebih ringan 1,56 kg, meningkatkan kelincahan dan akurasi saat menikung.
Ducati membekali Hypermotard V2 series terbaru dengan sistem elektronik mutakhir berbasis platform 6-axis Inertial Measurement Unit (IMU). Sensor ini mendeteksi pergerakan motor di sumbu roll, pitch, dan yaw untuk menyesuaikan berbagai fitur kontrol seperti; Cornering ABS (4 level), Ducati Traction Control (DTC), Ducati Wheelie Control (DWC), Engine Brake Control (EBC) dan Ducati Quick Shift (DQS) 2.0.
Empat mode berkendara tersedia: Race, Sport, Road, dan Wet, yang dapat disesuaikan dengan preferensi pengendara. Varian SP mendapatkan tambahan fitur Ducati Power Launch dan Pit Limiter, memaksimalkan potensi di lintasan balap.
Semua informasi ditampilkan melalui layar TFT 5 inci beresolusi tinggi dengan tiga mode tampilan: Road, Road Pro, dan Track. Panel ini juga sudah mendukung Ducati Multimedia System (DMS) dan navigasi Turn-by-Turn untuk koneksi smartphone via Bluetooth.Untuk memperkuat karakter sporty, Ducati menawarkan berbagai aksesori resmi. Pilihan knalpot Termignoni tersedia dalam versi homologasi jalan raya dengan bahan titanium dan ujung karbon, atau sistem balap lengkap yang meningkatkan tenaga 3,6 hp serta memangkas bobot hingga 4 kg.
Selain itu, tersedia komponen karbon seperti pelindung mesin, spakbor, hingga tutup tangki bahan bakar. Ducati juga menyediakan fitur tambahan seperti Lap Timer Pro dengan modul GPS untuk penggunaan di sirkuit.
Hypermotard V2 series terbaru mulai tersedia di dealer Eropa pada April 2026, disusul Amerika Utara pada Mei 2026, lalu Jepang dan Australia pada Oktober 2026. Indonesia? Biasanya bakal masuk lewat importir besar nih, jadi tunggu saja info selanjutnya ya.
SPESIFIKASI
Engine and performance
Engine: 890cc, 90° V-twin, liquid-cooled
Power: 120.4 hp (88.5 kW) at 10,750 rpm
Torque: 94 Nm (69 lb-ft) at 8,250 rpm
Transmission: 6-speed with up/down DQS EVO quickshifter
Clutch: Slipper and self-servo wet multiplate, hydraulic control
Fuel Delivery: 52 mm throttle bodies with one injector per cylinder
Exhaust: Double under-tail aluminum muffler
Chassis and dimensions
Kerb Weight: 180 kg
Seat Height: 34.6 in. (880 mm)
Wheelbase: 59.6 in.
Rake: 26.0°
Trail: 4.3 in.
Fuel Capacity: 3.3 gal. (12.5 L)
Wheels and brakes
Front Tire: Pirelli Diablo Rosso IV, 120/70 ZR17
Rear Tire: Pirelli Diablo Rosso IV Corsa (SP model), 190/55 ZR17
Front Brakes: Two 320 mm semi-floating discs with Brembo Monobloc M4.32 4-piston calipers
Image credit : rideapart.com