TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME

0

Loading ...

Impresi Pertama Motor Adventure asal Italia

Teknis Kendaraan 12.11.2024

Impresi Pertama Motor Adventure asal Italia


Sudah berulang kali kami menulis bahwa, pasar motor adventure di Indonesia memang sangat menjanjikan. Gak heran jika kemudian Piaggio Indonesi, pede merilis motor adventure Moto Guzzi di Indonesia, belum lama ini. Gimana sih impresinya ? yuk simak ulasannya yuk. 

Yang bakal pertama kali Anda perhatikan tentu saja adalah desain motor ini yang amat menarik perhatian. Dari perspektif gaya, jelas bahwa Stelvio dibangun di atas platform yang sama dengan V100 Mandello. Mesin maupun sasisnya. Moto Guzzi Stelvio tampaknya lebih ditujukan untuk touring di jalan raya, berbeda dengan desain V85TT yang tangguh dan off-road. Bagaimanapun, motor ini dinamai berdasarkan jalur Stelvio yang ikonik, pegunungan tertinggi dan terluas di Italia. Rute yang memanjakan pengendara dengan 48 tikungan tajam dan curam.

Bodywork dirancang sesuai dengan kegunaannya. Tangki yang dilapisi cover plastik tampak besar di depan dan mengecil ke belakang. Ada fairing kecil di tiap sisi bawah tangki. Bagian buntut sudah ditunjang dengan braket. Memungkinkan penggunanya menambah aksesori berupa top box maupun side box.

Selaras dengan aksen adventurenya, maka diberikan windshield untuk menghalau laju angin dari depan. Pakai setang tinggi dan lebar serta diberikan hand guard dengan material plastik. Terdapat spion canggih yang bisa menampilkan indikator peringatan. Ini kaitannya dengan fitur radar canggih yang bisa memberi keamanan selama berkendara.

Ia menggunakan rangka teralis buat menopang mesin V-twin blok kompak. Konstruksi serupa dengan Mandello tetapi dengan geometri yang direvisi. Model baru lebih panjang. Area head-tube diregangkan dan memiliki rake yang lebih besar untuk memberi ruang bagi roda depan 19 inci.

Tentu kita sudah familier dengan mesin V-twin longitudinal 90 derajat 1.042 cc DOHC, 4-katup per silinder. Bore x stroke berukuran 96,0 x 72,0 mm. Pendinginan cairan dan EFI loop tertutup memungkinkan blok kompak tersebut mematuhi Euro 5+. Raungan mesinnya cukup halus. Getaran enjin yang dihasilkan juga masih batas wajar.

Ia mampu menghasilkan tenaga 115 hp pada 8.700 rpm dan torsi 105 pada 6.750 rpm. Buat pemakaian di jalur perkotaan harus sedikit hati-hati. Tenaganya cukup buas, jadi harus cepat beradaptasi. Meski belum kita gunakan perjalanan jauh, rasanya power yang dihasilkan mampu memuaskan hasrat turing.

Dan sedikit informasi, meski mesinnya serupa dengan V100 Mandello, ada beberapa ubahan sedikit untuk penggunaan di Stelvio. Sistem EFI mendapatkan sensor O2 hilir untuk memberikan Stelvio peringkat Euro 5+. Lalu Guzzi menambah ketebalan bagian belakang casing mesin tempat lengan ayun dipasang, untuk meningkatkan kekuatan guna menangani tekanan saat Stelvio melewati medan kasar.

Ada juga penyempurnaan pada kotak persneling. Setiap gigi dikerjakan ulang untuk meningkatkan perpindahan yang halus. Dan penggunaan unit kopling anti-hopping (slipper) self-assist baru yang dimaksudkan untuk meningkatkan akurasi dan rasa perpindahan gigi. Ada pula Quickshifter, tapi peranti ini dijual terpisah.

Titik pemasangan ke mesin telah meningkat dari empat pada Mandello menjadi enam pada Stelvio untuk kekakuan yang lebih baik. Pijakan kaki pengendara sedikit berbeda dengan Mandello, tetapi tetap dipasang langsung ke mesin dengan dudukan yang diredam karet.

Nyatanya tidak ada suspensi semi-aktif untuk Stelvio. Sebuah pilihan menarik untuk motor tualang yang menghabiskan sebagian besar waktunya di jalan. Memakai suspensi upside down dari Sachs berdiameter 46 mm dengan jarak main 6,7 inci. Enaknya dapat disesuaikan untuk rebound damping dan spring preload. Di bagian belakang, dipasangkan shock KYB yang dapat disesuaikan untuk rebound damping dan dilengkapi kenop penyesuaian spring preload.

Terpasang di lengan ayun satu sisi.Rodanya berukuran 19 x 3,0 inci di depan dan 17 x 4,5 inci di belakang. Dibungkus dengan ban Michelin Anakee Adventure. Remnya menggunakan unit yang sama dengan Mandello, kaliper radial-mount empat piston Brembo dengan cakram 320 mm di depan dan dua piston di belakang yang menjepit cakram 298 mm. Dipasangkan ABS yang peka terhadap kemiringan dan memiliki tiga level: on, off-road, dan off. Nah buat yang penasaran sama harga motor ini, bandrol resmi untuk pasar Indonesia adalah 850 juta OT, namun motor ini hanya tersedia dalam satu pilihan warna saja yaitu Giallo Savana.

Berita terkait

News
News Event 10.09.25

Seri Ke-4 Siap Guncang Lapangan..

Ajang balap trail paling megah, Trial Game Dirt putaran ke-4 akan segera digelar di Sirkuit Lapangan Gentan, Sukoharjo, Jawa Tengah,...

News
Teknis Kendaraan 08.09.25

CDI Racing Lawan Standar, Unggul..

CDI Racing Lawan Standar, Unggul Mana ? Dalam dunia otomotif, khususnya kendaraan roda dua, ada banyak komponen penting yang berperan...

News
Teknis Kendaraan 08.09.25

Buka Wawasan Yuk, Ini Fungsi..

Buka Wawasan Yuk, Ini Fungsi Seal Kruk As Seal kruk as mungkin tampak seperti bagian kecil yang tersembunyi di dalam...