Ini Alasan Mur dan Baut Jangan Dipasang Terlalu Kencang
Memiliki motor trail berarti harus mau melakukan beragam perawatan agar motor tetap dalam kondisi prima. Jika Anda memiliki waktu dan dana lebih, tentu lebih memilih melakukan perawatan di bengkel kepercayaan Anda. Namun Anda juga bisa melakukannya sendiri lho, jika memiliki banyak waktu luang.
Nah biasanya ada satu kesalahan mendasar yang sering dilakukan saat melakukan perawatan di rumah yaitu memasang baut dan mur terlalu kencang. Lho emang ada dampaknya ? Kalau Anda sengaja paksa untuk mengencangkan baut dan mur, bisa-bisa berefek buruk lho! Nah ketika dipasang kembali, usahakan memasang baut dan mur di motor jangan terlalu kencang. Bingung? Jangan khawatir kami akan jelaskan melalui artikel ini ya.
Masih banyak yang beranggapan bahwa setiap baut dan mur harus dipasang dengan sekuat tenaga. Padahal setiap mur dan baut punya spesifikasi kekencangan idealnya, sehingga tidak bisa asal kencang terpasang. Ada dampak paling sederhana jika memasang baut dan mur di motor terlalu kencang. Yaitu bakalan susah ketika ingin membuka kembali suatu saat.
Dampak lain yaitu bisa berisiko bikin drat atau ulir mur dan baut rusak seperti slek atau dol. Hal ini yang membuat bengkel biasanya memakai bantuan kunci torsi agar komponen terpasang kencang namun tetap terukur
Lalu gimana jika baut dan mur sudah terlanjur kepalang slek atau dol? Cara untuk membongkar mur baut yang rusak perlu memakai alat dan teknik khusus supaya bisa dilepas. Jika sudah dilepas, Ana tinggal ganti baut dan mur baru, enggak akan terlalu mahal. Namun jika risikonya lebih besar, bakal makan biaya lebih banyak.
Pada beberapa komponen, komponen yang terikat oleh mur dan baut juga bisa rusak atau jebol akibat mur dan baut dipaksa terlalu kencang. Kalau sudah begini, efeknya biaya perbaikan yang dikeluarkan bisa lebih besar.Bakal ada juga risiko baut patah di dalam dan sulit dikeluarkan. Nah makanya, saat mengencangkan baut dan mur di motor tidak boleh terlalu kencang ya dan gunakan kunci torsi saat pengencangan.