TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME

0

Loading ...

Jangan Nekat Campur Kapur Barus Dengan Bensin!

Teknis Kendaraan 11.11.2025

Sudah menjadi hipotesa umum nih, jika kapur barus atau kamper, yang  pada umumnya digunakan untuk mengharumkan lemari pakaian agar terhindar dari rayap dan bau tak sedap, dapat digunakan untuk menaikkan angka oktan jika dicampur dengan bensin. Bener gak sih ? bisa dibilang urban legend ini disebar lewat informasi mulut ke mulut, tanpa pernah tahu uji ilmiah yang sebenarnya.

Kapur barus sering digunakan sebagai aditif untuk menaikkan oktan bahan bakar jenis gasoline, yang beroktan rendah. Sebagai informasi, kapur barus memiliki kandungan naphthalene yang memiliki oktan 90.Dengan kata lain, kapur barus yang merupakan senyawa polysiklik aromatik hydrocarbon dengan 2 cincin benzene ini hanya efektif pada bensin beroktan di bawah 90 seperti Premium. Untuk itu, jika bensin memiliki oktan lebih dari 90, kapur barus tidak akan memberikan manfaat yang besar.

Untuk itu, jika bensin memiliki oktan lebih dari 90, kapur barus tidak akan memberikan manfaat yang besar. Jika motor dianjurkan menggunakan bensin beroktan di atas 90, hal tersebut harus dipenuhi. Jika dipaksakan dengan oktan yang lebih rendah lalu dicampur kapur barus, hal itu tidak akan berpengaruh. Penyebabnya adalah kandungan naphthalene tidak terbakar sempurna.

Tapi penggunaan kapur barus yang dicampur dengan bahan bakar itu ternyata berbahaya lho. Karena kandungan naphthalene memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia. Bila sering diserap oleh tubuh melalui mulut, kulit ataupun pernapasan.  Nah ternyata bahaya ya, mending pakai bahan bakar yang langsung memiliki oktan tinggi sekalian sajalah ya.

Ada beberapa efek samping nih jika Anda nekat mencampur kapur barus dengan bensin yang pertama adalah partikel kapur barus dapat menumpuk di bagian mesin seperti injektor, menghambat pembakaran, dan membuat performa mesin menurun. Ini disebabkan terjadinya kerak yang menumpuk.

Penggunaan jangka panjang bisa menyebabkan mesin menjadi brebet, kehilangan tenaga, dan membuat konsumsi bensin justru lebih boros.  Jika dimasukkan ke tangki, kapur barus bisa menyumbat saluran bensin seiring  berjalannya waktu.

Nah fungsi kapur baru yang sebenarnya ternyata adalah mencegah kabel putus dengan menggunakan kapur barus. Senyawa Napahthalene dalam kapur barus juga tidak disukai tikus. Hal ini tentu amat berguna bagi Anda yang memiliki tempat penyimpanan motor yang rentan terhadap serangan hama ini, maklum saja semua kabel bisa dimakan tikus, seperti kabel CDI hingga kabel lampu. Taruh beberapa butir kapur barus pada bagian bawah jok atau bagian yang dekat dengan kabel. Biasanya tikus bakal enggan mendekati sesuatu yang memiliki bau kapur barus tajam.

Image credit : autofun.com

Berita terkait

News
Teknis Kendaraan 11.11.25

Oli Samping Untuk Jaga Performa..

Menjaga performa motor trail2-tak bukan cuma soal rajin servis, tapi juga memilih oli samping yang tepat dan menjaga takarannya sesuai...

News
Teknis Kendaraan 11.11.25

Fungsi Rem Bukan Hanya Untuk..

Saat trabasan, touring atau hanya sekadar berkegiatan harian, banyak pengguna motor trail yang kadang masih meremehkan fungsi rem lho. Rem...

News
Teknis Kendaraan 11.11.25

Jangan Anggap Sepele Stang Goyang!

Stang motor trail goyang sering kali jadi masalah yang bikin Anda tidak nyaman saat berkendara. Selain mengganggu keseimbangan, kondisi ini...