caption trialgame

Kenalan Dengan Lomba Flat Track

Friday, 1 November 2019

Meski sangat populer di Amerika dan Eropa, balap ”flat track” atau juga bisa disebut dirt bike race, adu kencang sepeda motor di sirkuit tanah berbentuk oval, belum familiar di Indonesia. Ajang penguji ketahanan pebalap melaju di lintasan tanah dengan kondisi yang licin.

Kisah awal mula lomba flat track berawal pada permulaan tahun 1900. Awalnya lomba ini merupakan lomba adu balap sepeda yang menggunakan lintasan kayu. Sepeda motor digunakan untuk menarik sepeda yang berlomba agar mendapatkan kecepatan yang ideal, sebelum akhirnya dilepas. Seiring dengan berjalannya waktu, sepeda mulai tergusur motor dan track kayu pun tidak digunakan lagi.

Awalnya lomba ini tidak mengkhusukan pada jenis motor trail. Semua jenis motor bahkan boleh mengikuti kompetisi ini. Pada dekade 1920an, Harley Davidson menjadi raja pada ajang balap flat track ini. Popularitas balap flat track sedikit tergerus akibat kondisi ekonomi dunia yang porak poranda akibat perang dunia, dan mulai mendapatkan kembali ketenarannya di tahun 1950an.

Lomba balap flat track memang belum termasuk industri besar di dunia otomotif. Namun lomba ini terhitung unik karena biasanya mempertemukan pebalap-pebalap lokal yang memiliki skill namun tidak mendapat dukungan dari pabrikan otomotif. Sehingga persaingannya lebih terasa. Para pembalap harus memiliki skill dan pengetahuan akan lintasan yang digunakan, baru kemudian settinga motor ikut berperan.

Nah di Indonesia belum lama ini, lomba flat track kembali digelar untuk meramaikan ajang festival Kustomfest 2019 yang berlangsung di Jogjakarta. Dan seperti pada negara asalnya, antusias peserta dan penonton terbilang luar biasa. Menurut panitia, lomba yang menampilkan 5 kelas itu diikuti oleh 80 peserta lho. Sebuah angka yang cukup bagus untuk ajang yang sangat tidak populer di Indonesia.

Nah menilik kesuksesan penyelanggaran flat track pada ajang Kustomfest lalu, rasanya tidak ada salahnya jika berharap promotor lomba balap motor akan melirik jenis lomba ini. Apalagi penggemar motor trail semakin banyak di Indonesia dan banyak juga pebalap amatir yang hanya ingin sekedar menguji kemampuan berkendara mereka serta performa motor trailnya. Rasanya ajang ini dalam beberapa tahun mendatang bisa menjadi idola baru bagi para penggemar motor trail.

comments

`