caption trialgame

Menguji Skill dan Taktik Rider

Saturday, 28 April 2018

Drama sengit langsung tersaji pada hari pertama lanjutan Trial Game Dirt (TGD) putaran ke-2 yang dihelat di Sirkuit Karangcegak, Purwokerto, Jateng, (27/4). Hujan yang sangat deras mengguyur Kota Mendoan, tak terkecuali Lapangan Karangcegak, tepat sebelum heat 2 dimulai. Alhasil, lintasan becek serta licin memaksa para Rider untuk memutar otak dan meracik strategi baru.

Sejatinya, trek yang terpapar di Sirkuit Karangcegak cukup menarik. Berbeda dengan Sikuit Warujayeng Nganjuk, tempat seri perdana TGD, yang memiliki karakter high speed dan banyak sekali trek lurus, Lapangan Karangcegak memiliki tikungan-tikungan tajam dan pastinya tetap dengan obstacle atau rintangan yang bervariatif. “Benar sekali, Sirkuit ini (Karangcegak) memang lebih kecil dibanding Warujayeng dan kami maksimalkan untuk menjadi tantangan yang berbeda untuk para pebalap,” ujar Jim Sudaryanto, pimpinan perlombaan.

Heat pertama masih berjalan mulus. Di bawah terik yang menyengat, jalannya persaingan cukup ketat dan sengit. Aris Setyo yang kali ini mengibarkan bendera Bintang Motor Wilis Panorama Akar Mas langsung tancap gaspol. Hasilnya, pada kelas utama Campuran Open langsung memimpin dengan torehan waktu terbaik 01:39,476, disusul M. Arjun dengan 01:40,101 dan Savona Oky 01:41,948. Begitu pula di kelas paling bergengsi FFA, Aris membukukan catatan waktu tercepat di heat pertama dengan 01:49,653, diikuti Asep Lukman 01:53,737 serta Ivan Harry Nugroho dengan 01:47,234.

Nah, memasuki heat ke-2 inilah pertempuran sebenarnya. Settingan dan ban untuk lintasan kering serta merta tak terpakai lagi, pun dengan strategi awal memacu tunggangan. Selain kesiapan motor, tak melulu skill Rider saja yang diuji disini, namun juga taktik dan strategi baru untuk menaklukkan lintasan yang licin. “Satu lagi, dengan sirkuit seperti ini, selain adu taktik juga ada faktor keberuntungan. Udah fokus dan berhati-hati bermain masih bisa terjatuh dan berarti ngga beruntung,” tandas Asep Lukman, Rider asal Boyolali.

Hasil di heat ke-2, Aris masih tetap memimpin dengan tambahan waktu 01:48,764 di kelas FFA, disusul Asep Lukman yang menguntit di tempat kedua dengan tambahan waktu 01:53,737. Ivan Harry pada urutan ke-3 sementara dengan tambahan waktu 01:56,878. Untuk Campuran Open, Aris mengemas tambahan waktu heat 2, 01:53,155, M. Arjun 01:56,779 dan Savona Oky 01:55,210. Hari ini (28/4) adalah yang menentukan, dimana masih digeber lagi 2 heat tersisa untuk kelas FFA dan Campuran Open.RW

comments

`