caption trialgame

Motor Mogok, Jangan Asal Tarik & Dorong Ya!

Wednesday, 14 April 2021

Motor Mogok Jangan Didorong Ya


Bagi Anda penggemar supermoto yang sering melakukan touring, biasanyabiasanya akan ada momen saat salah satu motor teman Anda mogok. Pemicu motor mogok di jalan bisa dikarenakan berbagai faktor. Beberapa diantaranya seperti dikarenakan kehabisan bensin atau memang ada kendala di bagian mesin, dan kelistrikan.

Ketika motor mati mendadak dan jauh dari pom bensin atau bengkel pinggir jalan, maka mau tidak mau motor harus didorong sendiri atau bisa juga meminta bantuan orang lain untuk didorong. Cara ini biasa disebut dengan istilah stut. Stut motor adalah mendorong motor dari belakang menggunakan kaki. Bala bantuan seperti stut motor memang termasuk yang paling sering dilakukan jika ada motor yang mogok di jalan.

Stut dalam dunia permotoran sudah menjadi hal yang biasa. Bahkan, dinilai sebagai bentuk solidaritas antara sesama pengguna motor. Meskipun niatnya baik untuk menolong, tapi tak banyak yang sadar bahwa sebenarnya tindakan tersebut telah mengabaikan aspek keselamatan berkendara.

Saat stut motor, biasanya dilakukan dari belakang dengan cara mendorong menggunakan satu kaki, yang diletakkan di footstep belakang atau knalpot. Cara tersebut dinilai cukup berbahaya. Sebab, keseimbangan pendorong atau pengendara akan berkurang ketika harus mendorong motor dari belakang.  Saat pengendara mendorong kendaraan lain dari belakang, otomatis keseimbangan akan berkurang. Kaki pengendara yang seharusnya berada di bawah untuk keseimbangan kemudian harus diangkat. Otomatis center of gravity akan berpindah ke atas dan dalam kondisi ini , motor akan lebih mudah oleng dan bahayanya lagi, motor bisa terjatuh dan pengendara mengalami kecelakaan. Bisa saja terjadi kecelakaan beruntun juga.

Selain itu, saat mendorong kendaraan dari belakang, otomatis yang menjadi pengendali kecepatan adalah kendaraan yang didorong. Jika sewaktu-waktu pengendara di depan melakukan rem mendadak juga akan bisa menyebabkan kecelakaan.

Lebih baik jika motor mogok memang harus ditarik dari depan, bukan didorong dari arah samping. Untuk menarik motor sebaiknya tali yang digunakan juga jangan sembarang. Jadi, gunakan tali pengikat khusus derek. Tali pengikat dikaitkan ke bagian rangka pelat nomor dengan alat khusus. Namun, jika pengendara lain mungkin bisa dikaitkan di bagian kepala motor mengikat ke arah setang agar lebih kuat.  Yang terpenting adalah ketika motor ditarik jangan sampai membuat motor menjadi sulit berbelok agar tetap aman. Lalu, jarak antara motor jangan terlalu dekat dan terlalu jauh. Cukup 2 meter dengan kecepatan rata-rata 20 km/jam. Agar tetap aman dalam melakukan pengereman. Nah jadi jangan melakukan stut lagi ya.

 

comments

`