caption trialgame

Motor Trail Bukan Buat Sembarang Orang

Wednesday, 24 April 2024

Motor Trail Bukan Buat Sembarang Orang


Tampilan motor trail sudah pasti emang keren. Sepakat lah kalau naik motor trail pasti bikin orang kanan kiri nengok. Tapi ternyata, walau tongkrongannya keren, mengendarai motor trail secara harian menyimpan banyak kisah suka dan dukanya lho.

Motor trail dengan segala keunggulannya ini banyak menawarkan hal hal yang tidak bisa dilakukan motor biasa seperti kuatnya menaiki tanjakan yang curam, anti-macet saat melewati jalanan yang sedang banjir, hingga kemampuannya menjangkau medan medan ekstrem seperti bukit dan hutan. Tapi ternyata Keunggulan motor ini ternyata tidak terlalu berguna saat berjibaku di padatnya jalan perkotaan. Ada banyak pertimbangan yang harus Anda pikirkan jika ingin menggunakan motor trail untuk kegiatan harian.

Jangan kaget ya jika motor trail harian Anda ternyata boros bensin. Motor trail yang banyak beredar di Indonesia saat ini biasanya memiliki mesin 4-tak 150cc.  Motor trail atau dual purpose memang didesain untuk menerjang berbagai medan, karena itulah motor ini sering sekali digeber demi mengejar torsi. Itulah mengapa BBMnya lebih cepat habis.

Dengan ukuran mesin seperti ini, biasanya satu liter bensin bisa dihabiskan untuk menempuh jarak sekitar 20km-an saja. Bandingkan dengan motor matik atau bebek yang bisa menembus angka 50km untuk satu liter bensinnya. Hal ini diperparah jika kondisi jalanan macet, dan sudah pasti akan membuat bensin menjadi boros. Memang tenaga motor ini tidak diragukan, tapi jika di jalanan super padat, rasanya tidak memiliki fungsi maksimal ya.

Hal lain yang bikin sedih adalah saat ban motor kempes, sulitnya mencari tambal ban yang mau menerima. Menggunakan ban bawaan pabrik yang banyak orang menyebutnya “ban tahu” yang digunakan di jalan raya bukanlah pilihan yang tepat. Pasalnya ban ini akan cepat terkikis habis dimakan panasnya aspal. Sehingga membuat ban cepat halus dan mudah sekali bocor.

Sekali bocor, bakalan sulit mencari tambal ban yang siap menerima motor trail. Pasalnya melepas ban motor KLX itu tidak semudah membalikan tangan. Berat dan besarnya bodi kendaraan membutuhkan tenaga yang ekstra. Jikalau ada yang mau menerima, biasanya akan meminta ongkos lebih dari motor biasanya.

Hal terakhir yang bikin menguji kesabaran adalah sulitnya keluar parkiran. Jika Anda tinggal di kota besar seperti Jakarta, tentu sudah tidak asing lagi dengan parkiran motor yang ruwet dan semrawut. Ada beberapa lokasi yang memang tertata rapi, tapi tetap saja parkiran motor biasanya tidak memiliki lahan yang besar.

Motor trail membutuhkan space parkir yang lumayan sedikit lebih luas daripada motor biasanya. Maka dari itu kerap kali kesusahan mengeluarkan motor ini dari parkiran yang super padat seperti parkiran mall, tempat makan, dan kampus yang space parkirnya lumayan sempit. Jadi jika ingin membawa motor ini untuk kegiatan harian, siap-siap juga untuk olahraga angkat beban saat ingin keluar dari tempat parkir ya.  Nah buat yang malas dengan beragam keribetan di atas, kayaknya motor trail bukanlah pilihan yang tepat, tapi jika Anda tidak mempermasalahkannya, bersiap lah untuk menambah level kekerenan Anda.

comments

`