TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME

0

Loading ...

Pahami Fungsi Stabilizer Stang

Teknis Kendaraan 24.09.2025

Kestabilan menjadi salah satu kunci keselamatan saat mengendarai motor. Oleh karena itu, beberapa pengendara motor memilih menggunakan stabilizer stang. Fungsi stabilizer stang adalah membuat stang motor tidak goyang ketika motor digunakan untuk berkendara. Ada beberapa merek stabilizer stang yang populer di masyarakat, seperti Ohlins, Protaper, dan lain-lain. Nah buat yang belum familiar dengan komponen ini, kami akan jelaskan dalam artikel ini ya. 

Anda yang mempunyai motor dengan mesin kapasitas standar mungkin belum akrab dengan stabilizer setang. Hal ini karena stabilizer setang menjadi komponen bawaan untuk motor dengan mesin berkapasitas besar. Stabilizer setang adalah komponen yang digunakan untuk membantu menstabilkan setang motor. Nama lain dari stabilizer setang adalah steering damper. Namun, memasang stabilizer setang juga dapat memberikan kerugian, salah satunya adalah setang terasa lebih berat. Selain itu, berhati-hatilah jika salah pilih karena dapat membahayakan keselamatan.

Stabilizer setang motor berfungsi sebagai penstabil dan peredam getaran. Artinya, ketika menggunakannya, setang motor akan kokoh dan tidak goyang saat terkena guncangan. Fungsi dan kegunaan stabilizer stang akan maksimal jika kualitas komponennya bagus. Kualitas tersebut bergantung pada spesifikasinya. Salah satunya adalah kekerasan stabilizer atau yang sering disebut klik.

Selain untuk menstabilkan setang, memasang produk stabilizer setang juga ada keuntungannya. Keuntungan pertama adalah setang akan tetap stabil saat motor berkecepatan tinggi. Kemudian, tampilannya juga akan terkesan seperti motor balap.

Stabilizer setang haruslah dipilih yang sesuai. Jika salah pilih, dapat memicu terjadinya kecelakaan yang membahayakan keselamatan. Anda tentunya ingin menghindari hal-hal yang merugikan, bukan? Maka dari itu, Anda bisa menyimak cara memilih stabilizer setang berikut.

Hal pertama yang harus Anda ketahui sebelum memilih stabilizer setang adalah tipenya. Ada dua tipe stabilizer setang yang setidaknya bisa menjadi pilihan, yaitu single type dan dual type. Lantas manakah tipe yang lebih baik untuk Anda pilih? Kami jelaskan dari yang single type ya. Tipe stabilizer setang yang satu ini cocok digunakan untuk motor yang digunakan sehari-hari. Selain itu, stabilizer setang ini lebih cocok untuk membantu menyeimbangkan kemudi di medan yang tidak terlalu berat.

Sementara itu stabilezer dual typeakan lebih cocok digunakan untuk medan tempuh yang berat seperti medan off road. Selain itu, tipe stabilizer ini juga lebih direkomendasikan untuk sepeda motor yang digunakan dalam balapan.

Selain dapat dibedakan berdasarkan tipenya, stabilizer setang juga dapat dibedakan dari bentuknya. Ada dua bentuk stabilizer setang yang sering dijumpai di pasaran. Meskipun memiliki bentuk yang berbeda, sejatinya keduanya memiliki fungsi yang sama. Yang pertama adalah stabilezer bentuk tabung. Stabilizer setang berbentuk tabung dapat dikatakan lebih umum dan paling mudah ditemukan. Bentuk yang demikian dapat dipasang pada motor matic, motor bebek, hingga motor sport. Stabilizer tabung memang dirancang universal atau dapat digunakan untuk berbagai jenis motor.

Stabilizer setang ada juga yang berbentuk kotak. Stabilizer ini biasanya diletakkan di atas segitiga setang motor. Stabilizer berbentuk kotak umumnya dipasang pada motor trail. Berbeda dengan stabilizer berbentuk tabung, stabilizer ini biasanya dijual dengan bracket sesuai dengan tipe motor. Hal ini membuatnya tidak bisa digunakan untuk berbagai tipe motor.

Stabilizer juga memiliki panjang yang berbeda-beda. Setiap ukuran panjang stabilizer setang menyesuaikan dengan kebutuhan. Stabilizer setang dengan panjang kisaran 26 cm hingga 28 cm lebih cocok digunakan untuk lintasan yang lurus. Stabilizer dengan batasan ukuran tersebut dapat digunakan untuk motor balap dengan panjang lintasan 200 meter. Hal ini karena radius putar setang cukup sedikit.

Ada juga stabilizer yang panjangnya lebih dari 28 cm. Biasanya panjangnya bisa mencapai 37 cm. Stabilizer dengan panjang 37 cm bisa digunakan untuk motor yang digunakan di lintasan yang lebih panjang. Selain itu, tipe ini cocok juga untuk lintasan dengan banyak tikungan yang memerlukan banyak manuver. Namun, berhati-hatilah untuk tidak salah pilih dan menyebabkan kemacetan.Setiap produk stabilizer setang biasanya memiliki spesifikasi yang berbeda. Anda sebaiknya memilih stabilizer yang memiliki sistem hidraulis yang halus untuk mengurangi getaran akibat permukaan jalan yang tidak rata.

Selain itu, perhatikan tingkat kekerasannya atau yang sering disebut klik. Tingkat kekerasan pada stabilizer setang beragam, mulai dari 8 klik hingga 24 klik. Makin banyak jumlah klik, makin bagus produk tersebut karena kekakuan setang mudah disesuaikan. Sayangnya, makin banyak jumlah klik, juga makin mahal harganya. Nah buat Anda yang ingin memasang komponen ini, semoga artikel ini bermanfaat ya.

Image credit : leboncoin.com

Berita terkait

News
Teknis Kendaraan 08.12.25

Tips Pepanjang Usia Aki Motor..

Mengingat fungsinya yang sangat vital, perawatan aki motor menjadi salah satu hal yang harus dilakukan secara rutin.  Pasalnya, komponen inilah...

News
Teknis Kendaraan 08.12.25

Pahami Dulu Nih Sebelum Mutusin..

Okeee sudah tahu belum bonus akhir tahun untuk belanja apa ? Penggemar motor trail pasti udah punya rencana nih buat...

News
Teknis Kendaraan 08.12.25

Bedah Fitur ABS Pada Motor..

Belum lama ini, pabrikan motor asal Jepang, Suzuki, meluncurkan produk motor trail terbaru mereka yaitu Suzuki DR150 FI ABS 2026....