caption trialgame

Perhatikan Hal Ini Sebelum Ganti Jeruji di Pelek Motor Trail!

Wednesday, 28 April 2021

Perhatikan Hal Ini Sebelum Ganti Jeruji di Pelek Motor Trail!


Pelek jari-jari atau spoke wheel dan pelek palang punya keunggulan masing-masing. Adapun keunggulan pelek jadi-jari yekni lebih fleksibel ketimbang pelek palang. tulah alasan mengapa di motor trail mayoritas memakai pelek jari-jari. Lebih mudah dan fleksibel saat menghadapi trek licin. Karena kalau jika trabasan di hujan, ban sediki) dikempiskan dan stopper ban dikencangkan agar ban dalam tidak rusak dan ban luar tidak keluar dari pelek.

Secara garis besar, keunggulan pelek jadi-jari ialah kuat, namun kekurangannya ialah mesti sering setel jadi-jadi dan lebih sulit dalam perawatan semisal mencuci. Dan sudah pasti adakalanya Anda harus memberikan perhatian ekstra terutama jika sering mengajak motor trail Anda melahap lintasan yang penuh dengan lompatan.

Tidak jarang juga jeruji pada pelek jari-jari mengalami kerusakan atau penyok. Jeruji besi yang terpasang menyilang ini berfungsi menghubungkan antara tromol as roda dengan ring pelek di motor. Jadi jika terjadi kerusakan tentu harus segera diganti dengan yang baru ya. lupakan untuk mencoba meluruskannya karena sudah pasti fungsinya tidak akan maksimal.

Tapi tahukah Anda ternyata, jerusi pada pelek memiliki spesifikasi dan ukuran juga lho. Ukuran jeruji besi harus pas dan tidak kepanjangan atau kependekan dengan toleransi kurang lebih 2 mm tergantung arah pemasangannya. Kalau terlalu panjang, jari-jari rawan menusuk ban dalam dan jika terlalu pendek maka ulir jeruji tidak bisa terikat kuat ke ring pelek.

Dalam kemasan jeruji pelek motor yang tersedia di pasaran, contohnya tertulis ukuran 10x89, 10x136, 10x159 dan 10x174. Angka 10 di depan artinya jari-jari punya diameter ketebalan 3,2 mm dan angka dibelakang adalah panjang jerujinya. Seperti contoh 174, artinya jeruji punya panjang berukuran 174 mm atau 17,4 cm.

Untuk mendapatkan ukuran yang tepat, Anda bisa menggunakan rumus ini.  Cara hitungnya, diameter pelek bagian dalam dikurangi diameter tromol lalu di bagi 2. Supaya aman, hasilnya kemudian ditambah 2 hingga 3 cm. Contohnya diameter pelek 40 cm dikurangi panjang diameter tromol 14,5 cm dibagi 2. Berarti 40 cm - 14,5 cm = 25,5 cm : 2 = 12,75 cm + 3 = 15,75 cm atau 157,5 mm. Jika Anda masih kurang yakin, sebaiknya konsultasikan dengan mekanik kepercayaan Anda ya.

 

comments

`