TGD 2022 Bukan Rangkaian Seri! Ini Peraturan dan Kelas Yang Diperlombakan
Situasi dan kondisi terkait pandemi Covid-19 memang masih belum mereda Sepenuhnya, namun sudah ada pelonggaran pada ruang terbuka. Diantaranya penyelenggaraan event dengan diperbolehkan untuk disaksikan oleh penonton.
Trial Game Dirt (TGD) 2022 juga baru saja akan memulai kembali petualangannya, setelah 2 musim tidak digelar akibat pandemi. Nah, untuk tahun ini keseruan TGD hanya akan digelar sebanyak 2 putaran saja, yakni di Jember, Jawa Timur dan Magelang, Jawa Tengah. Karena hanya diperlombakan 2 putaran saja, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, TGD 2022 Pelaksanaan lomba merupakan kejuaraan terpisah dan bukan merupakan rangkaian SERI. Untuk Juara umum 1-5 tiap kejuaraan diambil dari penjumlahan point KELAS FFA dan point KELAS CAMPURAN OPEN.
Sementara, untuk kelas-kelas yang diperlombakan masih sama seperti musim-musim lalu, tidak ada perubahan maupun penambahan pada kelas. Adapun kelas yang diperlombakan adalah kelas Free For All (FFA), Campuran Open, Campuran non Seeded dan FFA Master.
Berikut peraturan perlombaan TGD 2022 :
TATA CARA LOMBA :
1. Pada saat start Heat 1 & 2 (hari pertama), posisi jalur dan patner
ditentukan panitia atau sesuai starting list, dan untuk Heat 3 & 4
(hari kedua) pasangan start berdasarkan urutan hasil sementara
(Heat 1 & 2) masing2 kelas terkecuali bagi peserta yang
menggunakan kendaraan yang sama dalam satu kelas.Urutan dan
pasangan mengikat, hukuman diskualifikasi. Apabila pasangan
start masih berhalangan/ perbaikan maka peserta bisa start sendiri
atau menunggu pasangannya siap.
2. Penentuan jalur A dan B pada Heat 3 kelas FFA dan Campuran
Open berdasarkan undian sebelum peserta Line up ke garis Start
oleh Petugas.
3. Peserta wajib hadir dengan membawa kendaraannya di tempat
start sesuai dengan jadwal start untuk kelas tersebut.
4. Peserta yang terlambat 5 menit setelah waktu start peserta
terakhir didalam kelas tersebut dianggap mengundurkan diri pada
heat tersebut.
5. Tidak boleh memperbaiki kendaraan di area start.
6. Start dilakukan dalam keadaan mesin hidup / menyala dengan
aba-2 lampu start.
7. Dalam 1 (satu) heat wajib diselesaikan oleh semua peserta dalam
kondisi track apapun,(Track kering atau basah) kecuali
diberhentikan sementara karena hujan deras.
8. Hasil waktu tempuh peserta yang dikeluarkan oleh kamar hitung
adalah mutlak dan tidak dapat diprotes / diganggu gugat dan
apabila terjadi kerusakan pada timer sensor, waktu yang
digunakan adalah waktu backup di Layar Monitor besar di garis
finish dan apabila rusak juga akan menggunakan waktu manual
stopwatch dari petugas Time Keeper.
9. Apabila start menggunakan sistem sensor, pelanggaran Jump start
(lampu merah menyala) dikenai hukuman penambahan waktu 5
detik.
10. Peserta tidak dapat melakukan pengulangan lomba tanpa seijin
Pimpinan Lomba dengan alasan apapun.
11. Pimpinan Lomba dengan seijin Juri/pengawas lomba sewaktu-
waktu dapat melakukan pembongkaran mesin untuk juara 1-5
kelas CAMPURAN OPEN.
12. Hukuman PEMECATAN akan diberikan kepada pembalap karena :
? Tidak mentaati perintah panitia selama perlombaan.
? Melakukan tindakan yang tidak sportif sesama pembalap atau
kepada panitia secara langsung atau melalui media sosial.
? Berkelahi sesama pembalap atau bertindak kasar kepada
panitia.
? Melakukan tindakan melawan panitia, Pimpinan lomba,
Juri/pengawas lomba dan petugas lainnya.
SISTEM LOMBA :
1. Tata cara Lomba :
a. Lomba akan dilaksanakan dalam 4 (empat) heat, yaitu heat 1
& 2 untuk Hari ke 1 dan Heat 3 & 4 untuk Hari ke 2 Kecuali
FFA MASTER (2 heat pd hari ke 2) dan Campuran Non seeded
sesuai arahan di breafing.
b. Peserta FFA dan Campuran Open wajib mengikuti 4 heat
untuk hari I dan II dan apabila tidak mengikuti heat terakhir
(heat 4) dinyatakan Diskualifikasi.
c. Pemenang / juara berdasarkan penjumlahan 3 (tiga)
catatan waktu tempuh terbaik dari 4 heat yang yang
dilaksanakan di kelas FFA dan Campuran Open, heat 4 wajib
diikuti dan diambil catatan waktunya.
d. Bila terjadi Total Best Time dikelas yang sama, maka akan
ditentukan berdasarkan catatan waktu terbaik pada heat
yang sudah dilaksanakan pada kelas tersebut.
e. Untuk Kelas FFA MASTER pelaksanaan pada hari ke 2 dengan
sistem penyisihan pada heat 1 dan final pada heat 2 (diambil
12 peserta terbaik), penentuan juara berdasarkan waktu
terbaik dari penjumlahan 2 heat.
f. Untuk Kelas Campuran Non Seeded sistem pelaksanaan
lomba berdasarkan arahan saat briefing sesuai kondisi jumlah
pesertanya.
2. Satu Heat ditempuh sebanyak 2 putaran lintasan yang berbeda.
3. Protes atas jalannya lomba ditujukan kepada Dewan Juri dengan
dilampiri Surat Protes dan uang sebesar Rp.2.000.000,- maksimal
30 menit setelah hasil sementara pemenang diumumkan.
4. Protes yang terkait pembongkaran mesin wajib membayar biaya
bongkar mesin sebesar Rp.1.500.000,- selain biaya protes.
5. Pelaksanaan lomba merupakan kejuaraan terpisah dan bukan
merupakan rangkaian SERI. Untuk Juara umum 1-5 tiap kejuaraan
diambil dari penjumlahan point KELAS FFA dan point KELAS
CAMPURAN OPEN.
6. Bila terdapat jumlah point JUARA UMUM yang sama, maka
pemenang ditentukan berdasar point tertinggi di kelas FFA.
7. Semua hasil keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.