caption trialgame

Rider : Regulasi Baru Lebih Oke!

Sunday, 22 March 2020

     Trial Game Dirt (TGD) 2020 baru saja merampungkan putaran perdananya. Pertengahan Maret lalu, Sirkuit Surodinawan, Mojokerto, Jatim, menjadi saksi bisau tangguhnya Lantian Juan dan Asep Lukman Efendi, mendominasi 2 kelas yang dipertandingkan, Campuran Open dan FFA. Ya, perebutan gelar juara 2 kelas tersebut musim ini menjadi regulasi anyar yang menurut para Rider lebih ciamik.

     “Ini sangat menguntungkan semua Rider untuk semakin fokus di masing-masing kelas yang mereka kuasai. Terkadang beberapa Rider memiliki skill dan kemampuan masing-masing seperti Aris Setyo yang lebih menonjol di Campuran Open, sedang Lantian Juan yang jago di FFA, membuat mereka antusias untuk merebut gelar juara di masing-masing kelas,” beber Agha Riansyah, pebalap andalan 76Rider MX Squad. “Lagipula ada beberapa pebalap yang punya skill bagus dan hanya punya 1 kendaraan saja bisa memiliki kesempatan merebut gelar juara. Kalau menurut saya lebih oke peraturan yang baru ini,” imbuh Agha.

     Selain 2 gelar juara, masih ada dua lagi aturan anyar yang di adopsi TGD 2020 yaitu perpindahan jalur atau crossing serta penggunaan 3 heat terbaik untuk penentuan hasil juara umum putaran. Untuk kedua aturan ini beberapa musim yang lalu sudah digunakan dan kembali lagi setelah 3 musim. “Kalau saya lebih pilih peraturan yang sekarang (Perpindahan jalur) karena lebih seru, adrenalin lebih terpacu dan lebih fair karena dalam 1 heat 2 pebalap merasakan 2 jalur yang berbeda,” ujar Lantian Juan.

     Sedang 1 regulasi lagi yaitu hasil juara ditentukan dari akumulasi 3 heat terbaik termasuk heat ke-4 yang wajib untuk penjumlahan catatan waktu, sangat diapresiasi dan diamini oleh beberapa Rider. “Saya lebih setuju yang sekarang, karena jika salah 1 heat, pebalap mengalami apes misalnya trouble pada motor, terjatuh dan lain sebagainya, asal bukan di heat terakhir, masih bisa mengejar di heat berikutnya. Catatan waktu di heat yang paling jelek dibuang,” sebut M. Arjun Wicaksana. Setali tiga uang disebutkan Agha Riansyah. Menurutnya, dengan peraturan itu, pebalap memiliki kans yang sama. “Terkadang kalau agak malam salah satu lintasan mengalami kondisi trek yang berbeda. Jadi kalau tiap heat melewati semua jalur disini bakal menjadi keseruan lagi untuk perebutan catatan waktu,” kata Agha Riansyah.  

comments

`