caption trialgame

Seluk Beluk Rem Tromol Motor Trail

Friday, 3 January 2020

Tidak sedikit pengguna motor trail yang masih cinta dengan rem tromol. Biasanya para angkatan lawas masih menggemari rem ini karena beragam alasan tersendiri. Rem tromol didesain dengan mengusung komponen sepatu rem (brake shoe), dudukan rem tromol (backplate), pegas pengembali (return springs), tromol (drum), tuas penggerak (lever) dan cam/nok penggerak.

Pada umumnya, rem tromol dioperasikan secara mekanik. Dimana teknik pengoperasiannya terdiri dari batang (rod) penggerak dan pedal rem (brake pedal). Dalam kinerjanya, ketika kabel atau batang penghubung tidak ditarik, kemudian tidak saling kontak dengan sepatu rem dan tromol, maka tromol rem akan berputar bebas mengikuti putaran roda.

Berbeda halnya jika kabel atau batang penghubung ditarik, maka lengan rem atau tuas rem akan memutar cam/nok yang ada di sepatu rem. Nantinya sepatu rem akan menjadi mengembang. Lalu kanvas remnya akan bergesekan dengan tromol. Hal ini menyebabkan putaran tromolnya bisa dihentikan. Secara otomatis, hal tersebut juga akan menghentikan putaran roda sepeda motor.

Dalam cara kerja rem tromol sepeda motor, ketika rem digunakan, rem tromol besi tuang dan dipadukan dengan hub. Hal ini menimbulkan panas gesekan. Sementara gaya gesek yang berasal dari brake lining menjadi dikurangi. Perlu untuk anda ketahui bahwa drum brake memiliki sepatu rem yang berputar dengan arah berlawanan terhadap putaran drum. Komponen ini berfungsi untuk mengerem roda dengan gesekan. Sistem ini juga menimbulkan terjadinya gesekan-gesekan sepatu rem dengan tromol, dimana hal tersebut akan memberikan hasil energi panas. Dengan demikian, putaran tromol bisa berhenti sebagaimana yang diharapkan.

Nah tapi biasanya area rem tromol ini kadang terlupakan untuk dicek sehingga timbul masalah, terutama di area per spiral yang berfungsi sebagai pembalik rem kala pedal dilepas.Biasanya per ini rawan karat dan bisa membuat kerja rem bermasalah.

Karat bisa muncul akibat terkena air dan kotoran secara terus-menerus dan tidak langsung dibersihkan, sehabis berpetualang. Parahnya per ini bisa putus dan bikin kerja rem belakang tidak ada akibat berkarat.

Tapi jangan khawatir, ada cara mudah kok menanggulangi masalah ini. Cukup kasih gemuk saja tipis-tipis sebagai penangkal air mengendap di area per ini. Jangan terlalu banyak karena jika kebanyakn bisa-bisa malah kotoran lebih mudah menempel karena sifat gemuk yang lengket.

comments

`