TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME

0

Loading ...

Tiga Legenda Motor Trail Enduro Indonesia

Teknis Kendaraan 05.06.2020

Tiga Legenda Motor Trail Enduro Indonesia


Kiprah motor trail enduro di Indonesia mulai menggeliat di tahun 70an dan meroket pada tahun 80an. Memang saat itu tidak banyak pabrikan motor trail enduro yang beredar di tanah air, karena memang pasar lebih menyukai motor untuk kegiatan harian seperti motor jenis bebek atau vespa yang lebih populer.

Nah karena kelangkaan peredarannya, saat ini ada tiga jenis motor trail enduro yang masuk kategori legenda di mata pecinta motor trail tanah air. Penasaran kan apa saja motor trail-motor trail tersebut? Simak ulasannya ya.

Yang pertama adalah Honda XL125. Motor trail 4-tak ini terhitung barang langka di Indonesia. Populasinya saat masuk di tanah air hanya berjumlah ratusan unit saja, itu pun bukan melalui penjualan melainkan bantuan dari pemerintah Amerika Serikat untuk meningkatkan program pertanian. Tidak heran jika motor trail enduro ini menjadi yang paling sulit untuk ditemukan di tanah air.

Motor ini hampir mirip dengan Honda CB series. Hanya saja tangki lebih kecil, stang memakai model cross bar, serta pastinya memiliki ground clearance tinggi. Swing arm dan fork juga disangkutkan ban ukuran 21-18, bertapak semi offroad. Motor ini memiliki mesin yang sama dengan Honda CB125 produksi tahun 1975 yaitu mesin 124 cc OHC dengan tenaga 12,4 Hp/10.000 rpm. Distribusi tenaganya disalurkan melalui gearbox 5-speed manual, serta kopling.

Yang kedua adalah Suzuki TS 100. Motor trail enduro ini menjadi populer karena sempat tampil beberapa kali di beragam film Indonesia yang populer di dekade 70an. Desain Suzuki TS 100 terhitung modern pada jaman, ini karena adanya pemasangan tutup filter lebar dari plastik yang berkesan futuristirk. Ditambahan lagi Angka 100 pun digambarkan bak nomor urutan balap.

Dengan didukung mesin 2-tak, motor ini mampu mencatat mencatat output 10,8 Hp/7.000 rpm dan torsi 11,43 Nm/6.000 rpm. Kendati tidak selangka Honda XL125, populasi motor ini juga terhitung langka. Harga jual saat ini bahkan bisa menembus 50 juta dengan kondisi yang prima. Luar biasa bukan?

Nah yang terakhir adalah yang paling paling populer adalah Yamaha DT100, layaknya Suzuki TS 100, motor trail enduro ini juga kerap tampil di layar perak bioskop Indonesia di akhir era 70an. Pertama kali diperkenalkan pada 1968, DT sebetulnya memiliki banyak varian mesin. Dari 50 cc sampai 400 cc. Namun varian 100 cc-lah yang paling tenar di sini. Dimensinya tergolong kompak, tapi tenaganya lumayan besar. Dapur pacu dua tak 97 cc jadi andalan untuk mengekstraksi daya 10 hp @7.500 rpm dan torsi 9,7 Nm @7.500 rpm. Angka yang menyetarai skutik 125 cc jaman sekarang.

Khas interpretasi awal 70an, desain lampu masih bulat, sein terpisah, serta memakai stoplamp “kodok”. Lengkap dengan tangki kecil dan penutup filter bercorak cerah. Kejantanannya juga didukung handle crossbar dan komposisi roda 21-18 inci, beralur dual purpose.

Nah karena populer, Yamaha DT100 terhitung lebih mudah didapatkan dibandingkan dua motor trail enduro lainnya. Tapi ingat, mudah didapat bukan berarti harganya murah lho? Jika sudah dipoles dan direstorasi dengan baik, harga jualnya juga bisa menembus 40 juta rupiah. Nah jadi, tertarik untuk hunting barang-barang langka tadi?

Berita terkait

News
Teknis Kendaraan 01.12.25

Effort Besar Bersihkan Lumpur Pasca..

Musim hujan emang paling asyik nih buat trabasan. Cuaca yang gloomy mendung bikin adem saat melintas medan offroad. Tanah basah,...

News
Teknis Kendaraan 01.12.25

Geliat Pasar Helm High Super..

Teknologi yang semakin maju, telah merambah ke perlengkapan berkendara motor. Gak percaya? nih buktinya, produsen helm terkenal asal Jepang, Shoei,...

News
Teknis Kendaraan 01.12.25

Lakukan Ini Jika Ingin Velg..

Meski hampir semua model motor kini menawarkan velg casting karena praktis tetapi motor trail tetap menggunakan velg jari-jari. Motor trail...