caption trialgame

Tips Dasar Supaya Jago Naik Motor Trail!

Wednesday, 26 May 2021

Tips Jago Naik Motor Trail


Kemampuan motor trail dalam menempuh medan yang kurang bersahabat selalu menjadi panutan.  Namun bagi mereka yang baru merasakan motor trail, akan merasakan perbedaan yang signifikan, apalagi jika tungganan sebelumnya adalah motor jenis matik.

Motor trail merupakan motor manual yang memiliki tuas kopling yang berguna untuk meneruskan dan memutus tenaga dari mesin ke komponen penggerak. Selain itu, kopling juga berfungsi untuk perpindahan gigi agar lebih halus.Berkendara menggunakan motor kopling sebenarnya tidak jauh berbeda dengan motor moped maupun matik, hanya saja orang yang mahir menggunakan motor matik tersebut belum tentu bisa lancar mengendarai motor manual.  Secara garis besar,  handling dan keseimbangan sama saja dengan matik, yang berbeda hanya pada pengoperasian transmisi.

Lalu apa saja sih yang bisa dilakukan agar proses belajar mengendarai motor trail menjadi lebih lancar? Yang pertama tentu saja kenali karakter tenaga dan torsi dari tunggangan Anda.  Hal ini dikarenakan Anda harus  mengetahui besaran tenaga dan torsi, karena salah-salah ketika melepas kopling akan membuat motor menghentak. Selain itu, dengan mengetahui torsi mesin motor, perpindahan gigi secara halus juga dapat dioptimalkan.

Setelah memahami karakter mesin, tahap selanjutnya adalah latihan melepas kopling tanpa menambah gas. Hal ini berguna untuk merasakan momentum gerak motor.  Pengoperasian take off atau pergerakan awal sebaiknya tidak menggunakan throttle (gas) dahulu, caranya dengan melepaskan tuas kopling secara bertahap dan halus, hal ini untuk membiasakan merasakan momentum pergerakan.

Saat momentum gerak mulai dipahami, cobalah menambah kecepatan dengan menambah throttle atau gas secara halus dan bertahap. Jangan menambah gas secara spontan, karena yang ada akan membuat motor menghentak-hentak.  Setelah mengetahui torsi mesin, perpindahan gigi secara halus dapat dilakukan, sehingga tidak harus melulu berpindah gigi pada putaran mesin tinggi. Perilaku ini selain memperpendek komponen motor, juga dapat membuang bahan bakar secara berlebihan.  

Lakukan perpindahan gigi tidak pada putaran mesin maksimal, lakukan sampai pada titik torsinya saja, katakanlah 2.300-2.500 rpm dalam pengendaraan normal. Biasakan menggunakan putaran mesin rendah ketimbang tinggi, karena yang jelas konsekuensinya konsumsi bahan bakar lebih banyak.

Langkah terakhir adalah selalu ingat untuk memperlambat laju motor menggunakan rem depan dan belakang serta engine brake pada kecepatan rendah serta pada putaran mesin rendah.  Pastikan perlambatan motor gunakan rem dan sesekali engine brake, jangan meremas tuas kopling, tuas kopling hanya digunakan pada putaran mesin rendah atau saat mau mati. Buat yang masih gugup atau grogi, ayo sering –sering latihan agar mengendarai motor trailnya menjadi cepat lancar.

comments

`