Tak terasa, ajang balap trail paling spektakuler berbalut sportainment yang kental, Trial Game Dirt, akan memasuki usia yang ke-20 nya tahun depan. Kejutan apa yang akan di hadirkan TGD di 2 dasawarsa nanti?
"Pastinya akan kita hadirkan yang cukup berbeda di tahun ke-29 nanti. Apa itu, kita tunggu tanggal mainnya. Bisa format berubah, jumlah seri diperbanyak atau hadiah akan tambah gede. Pokoknya ditunggu saja ya," tandas Mariachi Gunawan dari Genta Auto Sport, penyelenggara Trial Game Dirt.
Sedikit cerita, TGD mulai bergulir sejak tahun 2005, Surakarta adalah kota pertama yang menjadi arena pertarungan kroser-kroser ternama saat itu. Nama-nama Wahyu Gareng, Dwi Priyo Utomo, Deni Orlando, Gayam Hatim dan masih banyak lagi adalah pebalap-pebalap yang ikut ambil bagian ketika itu. Wahyu Gareng mengukirkan prestasi sebagai jawara umum pada era 2005 hingga 2007 secara berturut-turut. Kemudian, Deni Orlando yang melanjutkan estafet gelar juara. Luar biasanya, pebalap asal Sukoharjo, Jateng, itu mampu berebutnya 5 tahun berturut-turut juga yakni pada tahun 2008 hingga 2012, sebelum dipatahkan oleh Ivan Harry Nugroho yang mampu tampil sebagai yang terbaik di tahun 2013.
Setelah itu, giliran M. Arjun Wicaksana, Aris Setyo, Asep Lukman Efendi hingga Lantian Juan yang bergiliran merengkuh gelar juara umum.
TGD sempat vakum 1 tahun saat Covid-19 melanda dunia dan Indonesia pada 2020, persis setelah TGD menggelar seri pertamanya, Maret 2020. Setelah itu, berlanjut hingga musim 2024 ini. Perubahan venue penyelenggaraan pun juga terjadi. Jika sebelum-sebelumnya hanya menyasar second city, kali ini TGD disuguhkan di main city alias kota-kota besar di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.