caption trialgame

Tutup Handicap Untuk Safety

Monday, 11 February 2019

     Ada yang menarik saat jalannya putaran perdana Trial Game Dirt (TGD) 2019 yang digelar di Sirkuit Lapangan SBI Karangmalang, Sragen, (8-9/2), yakni dengan ditutupnya 3 obstacle atau handicap yakni titian papan kobra, jumpingan patah serta jumping tong berjajar.

     Usut punya usut ternyata tidak digunakannya 3 obstacle tersebut adalah untuk faktor keselamatan bagi para Rider. Seperti diketahui, jalannya kejuaraan diwarnai dengan turunnya hujan yang cukup lebat. Alhasil, lintasan menjadi sangat becek dan tentu saja cukup licin. “Ya, kami tetap mengutamakan keselamatan para peserta saat di lintasan. Jika kami rasa dan setelah didiskusikan dengan pengawas dari IMI dan berdialog dengan para pebalap maka 3 handicap tersebut tidak digunakan,” terang Jim Sudaryanto, pimpinan perlombaan. “Jika tetap digunakan maka akan membahayakan para pebalap sendiri,” imbuhnya.

     Memang, jika dipaksakan untuk dilalui maka keselamatan para Rider pun terancam. Faktor licinnya pijakan atau awalan sebelum melintas di titian papan kobra, jumpingan patah dan jumping tong menjadi penentu laju sang kuda besi. “Pada 3 obstacle tersebut memang relatif membutuhkan kecepatan dan kestabilan kendaraan, kemudian jika tidak mempunyai awalan yang bagus maka akan sangat berbahaya,” sebut Lantian Juan, Rider yang turut mengusulkan jumpingan patah ditutup.

     Meski begitu, tidak melulu jika terjadi hujan turun saat kejuaraan beberapa handicap akan di non aktifkan. Ada beberapa alasan untuk mengaplikasikan keputusan tersebut diantaranya adalah kondisi lintasan. “Ada sebagian sirkuit yang pernah kita pakai untuk seri TGD tidak masalah meski diguyur hujan deras sekalipun karena kontur lintasan yang keras, maka tidak menjadi kendala juga ketika harus melewati obstacle-obstace itu,” beber Jim. Yes, keselamatan tetap nomer 1 ya Bro!

comments

`