Sistem kelistrikan sepeda motor berfungsi vital untuk menghidupkan mesin, menerangi lampu (depan, belakang, sein), mengisi aki, dan mengoperasikan peralatan elektronik lainnya (klakson, starter) dengan menghasilkan, menyimpan, serta mendistribusikan arus listrik ke seluruh komponen, memastikan motor bisa berjalan aman dan berfungsi optimal. Tanpa sistem ini, motor tidak akan bisa menyala dan membahayakan pengendara. Dalam motor terdapat dua jenis kelistrikan, yaitu AC dan DC motor. Untuk AC merupakan singkatan dari alternating current. Sedangkan DC motor singkatan dari direct current.
Penting untuk memahami perbedaan AC dan DC motor. Alasannya agar Anda tidak melakukan kesalahan ketika harus memperbaikinya. Perbedaan dari AC dan DC motor ini paling mudah Anda lihat melalui lampu motor yang terletak di bagian depan. Apa saja perbedaannya?
Daya listrik pada bagian lampu depan disuplai secara langsung oleh spul untuk motor dengan listrik AC. Poros engkol lah yang bertugas untuk menggerakkan spul. Sementara kiprok akan mengontrol besaran arus yang dibutuhkan agar bohlam tidak terputus.
Lampu depan yang menggunakan listrik AC baru akan menyala ketika mesin sudah dihidupkan. Selain itu jika perputaran mesin tidak cepat, maka lampu Anda akan meredup atau bahkan sampai mati. Sementara jika mesin berputar maka cahaya dari lampu menjadi terang. Umumnya lampu akan terang ketika mesin berputar di atas 2000 rpm.
Jika kelistrikan AC disuplai secara langsung oleh spull, maka energi untuk kelistrikan DC disuplai aki dan juga kiprok. Fungsinya untuk mengisi dan menjaga kestabilan dari arus. Suplai listrik dari aki sudah dialirkan ke komponen-komponen motor sebelum mesin Anda nyalakan.
Itulah mengapa lampu bagian depan motor dengan listrik DC akan otomatis menyala saat Anda memutar kunci motor pada posisi on. Saat mesin motor Anda nyalakan maka otomatis listrik bertambah dan nyala dari lampu juga tidak akan meredup.
Walaupun mesin tidak mengalami perputaran, lampu bagian depan Anda tetap akan menyala dengan terang. Namun memang DC motor ini butuh arus pengisian yang cukup besar agar aki Anda tidak mengalami tekor. Alasannya karena umumnya kebutuhan kapasitas ampere lebih besar jika dibandingkan dengan kelistrikan AC.Setiap jenis kelistrikan motor memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Nah motor dengan kelistrikan AC memiliki beberapa kelebihan. Beberapa di antaranya adalah umur dari aki lebih panjang dan tidak mudah mengalami kerusakan. Alasannya karena aki hanya untuk menghidupkan sistem starter.
Aki baru akan mengeluarkan listrik saat Anda menekan starter. Barulah energi listrik dapat digunakan termasuk untuk lampu kendaraan Anda. Tidak perlu banyak rangkaian tambahan sehingga sistem lebih mudah untuk Anda rawat dan biaya perbaikannya pun lebih murah.
Kelistrikan AC punya rangkaian yang sederhana sehingga lebih ekonomis dalam produksi dan perawatan. Harga motor dan spare part-nya pun jadi lebih terjangkau. Untuk beroperasi, lampu tidak bergantung pada aki sehingga lampu masih bisa menyala ketika aki sedang lemah atau soak. Risiko aki aus juga kecil karena beban listrik tidak ditanggung aki semua.
Tapi selain kelebihan, ada juga kekurangannya nih. Salah satu kekurangan AC motor adalah lampu tidak menyala secara stabil. Alasannya karena daya yang dipakai tergantung pada mesin. Karena itulah nyala lampu tidak stabil, sering putus, dan cepat gosong.
Tentunya ini akan menyebabkan pemotor jadi kurang nyaman. Apalagi kalau harus berkendara di malam hari atau harus melewati tempat yang gelap. Selain itu, kekurangan kelistrikan AC motor lainnya adalah arus listrik tidak bisa dipindah-pindah karena arusnya tidak tersedia di wadah.
Sementara itu motor dengan kelistrikan DC mempunyai tempat tersendiri dalam industri. DC motor memiliki arus yang stabil sehingga mengurangi risiko lampu putus karena lonjakan arus, ECU rusak, dan sensor terganggu. Kelebihan lain dari DC motor adalah memiliki arus yang mudah untuk dibawa kemanapun. Lampu motor lebih terang dibandingkan kelistrikan AC. Oh iya komponen DC motor lebih awet. Alasannya karena arus yang dipakai stabil.
Berbeda dengan listrik AC, DC motor ini memiliki risiko kerusakan dan kebakaran yang amat kecil pada bohlam. Cocok untuk Anda yang menyukai modifikasi motor karena banyak variasi yang perlu arus DC. Arus tersebut juga amat mudah untuk dimodifikasi.
Sistem spul pada DC motor sudah dilengkapi dengan model fullwave. Itu artinya kelistrikan dari motor telah disuplai lewat aki. Alternatornya berfungsi untuk mengisi arus ke aki.
Ada kelebihan pasti ada kekurangan, termasuk DC motor. Salah satu kekurangannya adalah kelistrikan DC perlu ampere dan juga pengisian yang besar agar aki tidak mengalami tekor. Lalu kekurangan lainnya adalah pasokan listrik terbatas karena energi listrik didapat dari aki. Sementara aki sendiri sudah mendapatkan beban besar sebelum mesin Anda nyalakan.
Maka dari itu, untuk Anda yang memiliki motor DC maka harus rutin untuk melakukan pengisian. Tidak ada saklar lampu. Ini menyebabkan lampu menyala secara otomatis ketika Anda memutar kunci kontak pada posisi ON. Karena tidak ada saklar, umur dari aki menjadi pendek.
Image credit : happyrun.com