caption trialgame

Waduh Ban Motor Trail Bisa Pecah Lho

Tuesday, 5 March 2019

     Tekstur, kontur serta bahan dasar ban motor trail memang didesain untuk mampu menahan beragam jenis lintasan ekstrem yang biasa dilalui saat berpetualang. Kendati demikan, ban jenis ini tidak berbeda dengan ban harian yang biasa digunakan di aspal yaitu memiliki potensi terjadinya pecah ban.

     Kendati lintasan yang biasa dilalui tidak sepanas dan sekeras aspal,namun ban motor trail ternyata memiliki resiko yang sama untuk pecah saat dikendarai. Tekanan angin yang tidak sesuai hingga beban yang berlebih menjadi faktor utama penyebab pecah ban.

     Jenis jalan offroad yang bergelombang akan menyebabkan hentakan keras yang berpotensi memecah ban. Dan jika hal ini dikombinasikan dengan tekanan angin yang tidak sesuai maka, kemungkinan terjadinya pecah ban amat sangat besar lho.

     Untuk menghindari pecah ban bagi Anda yang menggunakan kendaraan offroad, hal yang perlu dijaga adalah tekanan angin. Meskipun banyak yang berpendapat tekanan angin lebih rendah akan memberikan grip lebih bagus, hal tersebut justru berisiko mengurangi usia ban.Dalam hal ini yang perlu dijaga adalah tekanan angin, jadi untuk offroad jangan terlalu rendah tekanan anginnya untuk mendapatkan cengkeraman tapi mengesampingkan nilai kekuatan ban itu sendiri.

     Semakin rendah tekanan angin maka semakin rendah pula kemampuan ban dalam menyangga beban. Baik itu beban dari motor mau pengendaranya. Biasanya resiko pecah ban meningkat seiring dengan menurunnya tekanan angin dalam ban offroad.

Tapi pecah ban dalam kasus ban motor trail biasanya terjadi bukan pada ban luar, melainkan pada ban dalam. Hal ini terjadi karena ban dalam yang bertekanan angin rendah bergesekkan dengan velg. Dan gesekan secara terus meneru itu yang kemudian membuat ban dalam menjadi pecah. Lantas berapa sih tekanan ideal untuk ban motor trail?

     Ban tipe hard yang biasa digunakan untuk medan hard terrain seperti bebatuan dan tanah yang keras dianjurkan untuk menggunakan ukuran 11,5 psi untuk bagian depan dan 11 psi untuk bagian belakang. Sementara ban tipe soft yang biasa digunakan untuk track basah, track berlumpur dan track yang berupa pasir, dianjurkan untuk menggunakan ukuran 12 psi untuk bagian depan dan 10 psi untuk bagian belakang

     Sedangkan untuk ban intermediate yang merupakan perpaduan dari ban soft dan hard, dianjurkan untuk menggunakan ukuran tekanan udara sebesar 12 psi untuk bagian depan dan 13 psi untuk bagian belakang.

comments

`