Waspada Trabasan di bawah Ancaman Hujan
Masih pada asyik liburan akhir tahun kan? Atau udah kembali beraktivitas sehari-hari nih? Nah buat yang masih pada liburan dan masih asyiik berpetualang, tetap waspada ya karena akhiri-akhir ini hujan turun dengan lebatnya pada sebagian besar wilayah Indonesia. Imbasanya beberapa wilayah tergengang banjir atau debit sungai yang biasa anda lewati, ternyata lebih tinggi dari biasanya. Lantas gimana dong jika ternyata saat menyebrang sungai atau saat menerabas banjir, motor trail kemudian mogok. Panik gak tuh ? kalo gak tau tipsnya sudah pasti panik sih, tapi tapi kami bakal beberkan tipsnya nih melalui artikel berikut. Simak yuk.
Yang pertama adalah jangan langsung menghidupkan mesin motor. Ketika mesin motor mati setelah menerabas air seperti banjir atau sungai, Anda tidak disarankan untuk memaksa menyalakannya. Hal tersebut dikarenakan adanya potensi air masuk ke dalam mesin yang bisa menyebabkan kerusakan komponen utama di ruang bakar, seperti stang piston yang membengkok, piston rusak, dan crankcase pecah atau retak akibat water hammer.
Secara teknis, water hammer sendiri bisa terjadi akibat adanya air yang terjebak di dalam ruang bakar saat mesin melakukan kompresi.Air yang terjebak, akan memberikan tekanan berlebih ke sekeliling ruang bakar dan mendorongnya.Hal inilah yang menjadi penyebab komponen-komponen lain bisa mengalami kerusakan. Selain itu, masalah-masalah seperti konsleting pada kelistrikan juga bisa muncul. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya menepi ditempat yang aman dan melakukan pengecekan terhadap beberapa komponen kelistrikan motor sebelum benar-benar menyalakan mesin.
Oh iya, komponen lain yang perlu dilakukan pengecekan adalah busi. Karena ketika busi dalam keadaan basah, maka komponen yang satu ini tidak bisa melakukan fungsinya untuk menghasilkan percikan api, yang dipakai untuk proses pembakaran di ruang bakar. Jadi, setelah menerobos sungai banjir, sebaiknya buka cap busi berserta businya lalu bersihkan dan keringkan dengan menggunakan lap atau kain.
Oli mesin juga menjadi salah satu komponen penting, yang tidak boleh luput dari pengecekan. Biasanya, ketika bagian dalam mesin sudah terkontaminasi air, maka oli akan menjadi encer dan warnanya terlihat kecoklatan atau keabu-abuan seperti susu (milky).
Jika sudah seperti itu, maka Anda dilarang menyalakan mesin karena beresiko terjadinya water hammer. Langkah yang paling tepat adalah mencari bengkel terdekat untuk menguras oli motor dan menggantinya dengan yang baru. Adapun cara untuk mengecek kondisi oli sangat mudah, cukup dengan memanfaatkan distik yang menyatu pada tutup oli mesin.
Motor trail yang habis menerabas sungai atau banjir biasanya menjadi kotor sehingga rawan berkarat. leh sebab itu, baiknya segera mencuci motor yang telah digunakan dan beri pelumas pada bagian yang rawan berkarat, seperti standard samping dan tengah, footstep, serta kaki-kaki motor.
Dan jika kerusakan yang terjadi pada motor dirasa cukup parah dan tidak bisa ditangani secara mandiri, maka sebaiknya segera bawa motor ke bengkel terdekat untuk dilakukan pengecekan secara menyeluruh ya.