TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME TRIAL GAME

0

Loading ...

Beragam Jenis Sistem Pendingin pada Sepeda Motor

Tips & Tricks 03.01.2024

Beragam Jenis Sistem Pendingin pada Sepeda Motor


Pada artikel sebelumnya kami sudah membahas mengenai cara kerja sistemp pendingin pada sepeda motor. Nah kali ini kami akan menjelaskan jenis- jenis sistem pendingin pada sepeda motor dan cara kerjanya. Secara umum ada empat jenis sistem pendingin yang cara kerjanya berbeda-beda. Apa saja sih ? simak ulasannya ya.

Yang pertama adalah sistem pendingin dengan udara alami. Sistem yang pertama ini paling banyak diterapkan pada motor bebek di bawah 125 cc. Kapasitas mesin yang rendah memungkinkan pendinginan memanfaatkan udara alami.

Sistem pendingin sepeda motor ini memanfaatkan siri-sirip pendingin yang ada pada mesin motor. Sistem akan bekerja ketika motor berjalan, oleh karena itu mesin tidak ditutup sehingga aliran udara akan bekerja.

Cara kerjanya adalah ketika motor berjalan, udara akan melewati celah dari setiap sirip mesin. Dari sinilah panas yang mengalir di silinder mesin beralih ke dinding silinder dalam dan luar baru keluar ke udara. Keberhasilan sistem udara alami ini tergantung dengan jenis material pada silinder. Biasanya alumunium yang daya hantarnya baik lebih sering digunakan sebagai kepala silinder.

Mendukung pendinginan lebih baik, maka sirip-sirip pendingin ini memiliki konstruksi dengan jarak 8 hingga 15 mm dan panjangnya 50 hingga 80 mm menyesuaikan ukuran mesin.Kelebihan dari sistem pendingin udara alami ini adalah bagus saat cuaca dingin maupun panas. Kekurangannya adalah motor cepat panas ketika kondisi jalan macet karena tidak ada udara yang mengalir.

Yang kedua adalah sistem pendingin udara dengan kipas. Berbeda dengan pendingin mesin motor udara alami yang tidak bekerja saat macet, pendingin kipas justru bekerja lebih baik. Alasannya karena komponen pendinginnya mengandalkan kipas yang tetap berputar meskipun jalanan macet.

Kipas akan menciptakan aliran udara dari luar ke dalam mesin dan proses pendinginan pun akan bekerja. Pemasangan kipas berada pada poros engkol mesin dan letaknya pada di bawah jok, tertutup dengan cover.  Hasilnya adalah pendinginan lebih efektif karena udara bertekanan akan dialirkan ke arah silinder serta kepala silinder. Sistem ini sekarang banyak digunakan pada jenis motor matic.

Sistem pendingin sepeda motor yang selanjutnya adalah memanfaatkan air dan lebih sering digunakan pada motor berkapasitas 150 cc ke atas. Alasannya proses pendinginan yang akurat serta cepat, mengingat motor lebih mudah panas. Cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan sistem pendingin pada mobil, bedanya tidak ada cooling fan pada motor. Letak radiatornya mudah terkena angin sehingga tidak dibutuhkan cooling fan.

Proses pendinginan dimulai ketika water coolant berjalan masuk ke arah ruang mesin. Cairan tersebut akan bekerja menyerap panas di area mesin dan thermostat akan terbuka. Selanjutnya, cairan masuk ke radiator dan saluran di ruang mesin digantikan dengan water coolant yang baru.

Prosesnya terus berulang selama kendaraan berjalan. Ada beberapa komponen penting di dalam sistem ini yaitu radiator, pompa air, thermostat dan juga selang. Komponen radiator akan bekerja untuk mendinginkan air yang memiliki temperatur tinggi usai menyerap panas mesin.

 

Radiator juga memiliki beberapa bagian yakni tangki atas, bawah, jalur radiator, jalur air dan tutup radiator. Fungsi dari thermostat adalah untuk menjaga suhu air tetap terjaga sehingga mampu menyerap dengan baik. Katup thermostat akan terbuka dan menutup sesuai dengan temperatur tertentu yang dimiliki water coolant agar bisa kembali ke dalam radiator.  Nah sistem pendingin ini yang paling banyak digunakan oleh motor trail nih.

Jenis pendingin yang terakhir memanfaatkan oli atau oli cooling system. Ada dua jenis fungsi oli, pertama untuk melumaskan mesin dan kedua untuk menyerap panas.  Sistemnya sendiri, oli akan bersirkulasi melalui komponen oil cooler yang bentuknya mirip dengan radiator namun lebih kecil. Saluran oil cooler ini mengelilingi mesin, mirip dengan saluran pada water coolant.

Pada saat itulah oil cooler akan menyerap panas dari mesin. Saluran ini memiliki sirip-sirip yang bekerja untuk mendinginkan oli ketika terkena terpaan udara dari depan saat motor berjalan.  Kinerja dari sistem inilah yang membuat suhu mesin tetap terjaga sekaligus mesin tetap terlumasi dengan baik. Oleh karena itu, jika motor Anda menggunakan sistem pendingin ini, jangan pernah terlambat untuk mengganti oli.

Oli yang kualitasnya sudah buruk, tidak akan mampu menyerap panas dengan baik dari mesin. Efektifitasnya yang menurun membuat Anda harus bersiap dengan efek overheat yang kapan saja dapat muncul. Demi menjaga sistem pendingin sepeda motor baik itu dari udara, oli dan air tetap bekerja dengan baik Anda harus melakukan perawatan. Servis menjadi agenda rutin untuk mengecek kinerja sistem pendingin motor dan komponen lainnya.

 

 

 

Berita terkait

News
Teknis Kendaraan 28.07.25

Yuk Belajar Dua Sistem Pengereman..

Yuk Belajar Dua Sistem Pengereman Motor Istilah CBS dan ABS sering digunakan dalam sistem pengereman sepeda motor, tapi apakah Anda...

News
Tips & Tricks 28.07.25

Pedoman Sukses Bikin Motovlog

Pedoman Sukses Bikin Motovlog Trabasan adalah kegiatan motor trail yang paling mengasyikan. Tapi kini ada satu tren nih yang mengikuti...

News
Tips & Tricks 28.07.25

Menikmati Rute Sanmori Sekitar Jakarta..

Menikmati Rute Sanmori Sekitar Jakarta Yuk Gak semua kegiatan motor trail itu identik dengan trabasan ya. Ada beragam kegiatan lain...