caption trialgame

Inovasi Assist & Slipper Clutch!

Wednesday, 27 July 2022

Inovasi Assist & Slipper Clutch!


Inovasi dan perkembangan teknologi sepeda motor terus bergerak maju. Produsen sepeda motor terus berusaha membuat produk dengan teknologi termutakhirnya, salah satunya adalah teknologi Assist & Slipper Clutch.

Assist & Slipper Clutch salah satu fungsi utamanya adalah untuk membuat tarikan tuas kopling jadi lebih ringan. Slipper clutch membantu saat terjadi engine brake, sehingga hentakannya lebih halus kalau dibandingkan tanpa slipper clutch. Engine brake sendiri biasanya dilakukan untuk mengurangi kecepatan secara tiba-tiba atau mendadak.

Assist clutch berfungsi untuk membantu mengoptimalkan perpindahan tenaga dengan menghilangkan power loss pada kopling saat berakselerasi. Sedangkan saat deselerasi Slipper Clutch berfungsi untuk mencegah roda belakang tergelincir atau slip ketika pengendara melakukan engine brake dengan menurunkan gigi secara ekstrem. Dengan teknologi ini beban clutch spring berkurang sehingga beban pengoperasian clutch lever menjadi berkurang.

Jadi bisa dibilang kesimpulan fungsi teknologi assist dan slipper clutch bagi pengendara antara lain sebagai berikut. Dengan adanya assist pada kopling, handel jadi lebih ringan, sehingga tangan tidak mudah lelah  ketika di kemacetan

Dengan adanya slipper pada kopling, laju sepeda motor akan lebih mudah dikontrol ketika engine brake (deselerasi extrem), karena sistem slipper clutch akan mencegah roda belakang mengunci sehingga tidak akan terjadi slip. Dengan teknologi Assist & Slipper Clutch, komponen gir, rantai dan ban jadi lebih awet karena hentakan saat engine brake berkurang.

Pada dasarnya, konstruksi rumah kopling terbagi dalam 3 bagian utama, yaitu clutch outer atau bagian yang besar tempat menempel gigi sekunder, lalu ada inner atau clutch center yang ada gigi pemegang plat gesek dan terakhir ada pressure plate tempat menempel per kopling.

Saat handle kopling tidak ditekan, gigi sekunder akan berputar karena putaran dari gigi primer secara bersamaan karena kampas dan plat gesek tertekan per, maka inner juga ikut berputar dan menggerakkan rasio. Sedangkan ketika handle kopling ditarik, pressure plate akan mengembang untuk membuat dorongan ke kampas dan plat gesek berkurang, sehingga terbebas, maka putaran dari kruk as tak diteruskan ke rasio, sehingga bisa pindah gigi.

Nah pada motor yang memakai Assist & Slipper Clutch, bedanya adalah, inner atau clutch center dipecah jadi 2, model tumpuk dengan ada alur miring sehingga bisa bergeser, di situlah kuncinya. Alur miring tadi ada 2, yang miring ke dalam dan ke luar.  Karena bagian dalam bisa bergeser, maka dari itu lubang tempat per kopling bentuknya lonjong. Saat akselerasi, yaitu ketika putaran mesin lebih kencang dari roda, maka clucth outer akan memutar dan mendorong clucth center (clutch boss) yang juga tempat menempel per.

Karena alurnya miring ke dalam, maka otomatis gerakannya membuat dorongan ke kampas makin besar, efeknya gigitan jadi makin kuat dan tuas kopling jadi makin enteng. Sedangkan ketika deselerasi, putaran ban belakang lebih kencang dari mesin, maka yang terjadi sebaliknya. Pada posisi engine brake ini, putaran dari roda yang lewat rasio akan mendorong clutch boss lebih kuat sehingga bagian got geser terdorong keluar. Selanjutnya pressure plate terbuka dan mengakibatkan tekanan antar kampas dan plat berkurang, hasilnya engine brake jadi minim. Seperti ketika handle kopling ditarik.

comments

`