Zidane yang satu ini bukan maestro sepakbola asal Prancis yang piawai mengolah si kulit bundar. Doi adalah Mohammad Zidane Alnesa Pratama, sang rising star Trial Game Dirt, yang siap 'mengacak-acak' peta persaingan TGD musim 2024.

Ya, Zidane bertekad meraih hasil absolut pada putaran ke-2 Trial Game Dirt yang akan digelar di Sirkuit Perum Graha Tirta, Waru, Sidoarjo, Jatim, 26-27 Juli besok. Setelah mampu bersaing dengan para seniornya seperti Ivan Harry, Asep Lukman, Savona Oki serta Lantian Juan, sulung 3 bersaudara ini bertekad gaspol lagi di Sidoarjo. "Semoga besok di Sidoarjo bisa tampil lebih baik lagi. Cidera tangan kiri yang saya dapat di seri 1 lalu kebetulan sudah pulih total jadi di Perum Graha Tirta nanti mudah-mudahan bisa gaspol dan meraih hasil yang saya harapkan," buka Zidane.

Pada putaran perdana Semarang beberapa waktu lalu memang poin yang diraih putra pasangan Anas Ma'rufi dan Alik Mudalifah ini tidak sesuai ekspektasinya. Namun bisa dimaklumi, lantaran Zidane mengalami cidera tangan kiri pada saat melakoni heat-heat awal. Meski begitu, dengan menahan rasa sakit penyuka cycling dan running ini tetap bertahan dan menyelesaikan seluruh heat dengan sekuat tenaga. "Harus pantang menyerah apapun kondisinya, selagi masih bisa bertarung saya selalu fight," tandas Zidane.

Mohammad Zidane yang  lahir di Blitar pada 6 Mei 2006 memulai karir balapnya pada usia 7 tahun, kuda besi bermesin 65cc adalah tunggangan pertamanya. Ayahandanya sendiri yakni Anas Ma'rufi yang menjadi guru sekaligus mentor baginya. Setelah matang, berbagai gelar pun berhasil di sandangnya mulai dari level regional sampai ke tingkat nasional.

Di tahun perdananya mengikuti TGD, calon mahasiswa Universitas Negeri Surabaya ini langsung patok target menjadi 3 besar. "Realistis dulu, karena ini tahun pertama mengikuti TGD, mudah-mudahan bisa finish di 3 besar," ucapnya singkat. Jossss, gaspol Zidane, kocek lawan-lawanmu!!!