caption trialgame

Kenali Cara Kerja Suspensi Upside Down

Saturday, 23 March 2019

Pada tulisan sebelumnya kami sudah mengulas mengenai sistem suspensi teleskopik, nah melalui artikel kali ini kami akan mengulas sistem suspensi lainnya yaitu upside down, atau yang biasa disebut dengan istilah shock USD.

Bahan dari shock breaker jenis Upside Down ini menggunakan bahan berkualitas tinggi berbahan dasar alumunium dan magnesium. Suspensi ini  memiliki konstruksi tabung yang terikat segitiga, sementara pipa telekopik yang memiliki diameternya lebih kecil dari tabung, terikat pada adaptor as roda bagian depan. Maka seperti terlihat bergerak pada pipanya bukan tabungnya seperti motor sport, bebek atau skutik.

Suspensi jenis Upside down ini memiliki redaman yang lebih keras dibandingkan dengan suspensi jenis teleskopik, dan shock jenis ini sangat cocok digunakan untuk kecepatan tinggi ,motor motor yang menggunakan USD ini umumnya memiliki kapasitas yang besar .contoh pada motoGP dan Superbike. Walaupun shock jenis USD ini kurang cocok digunakan untuk harian dan juga reboundnya yang lumayan cukup lama & keras yang bisa membuat punggung cepet pegel, namun shock jenis USD ini terasa puas dengan desain tampilan yang keren atau bahasanya eye cathing dan memiliki ketebalan tabung yang terlihat besar.

Ternyata, suspensi upside down buat motor sport dengan trail berbeda lho. Suspensi jenis upside down untuk motor trail biasanya didesain untuk penggunaan berat seperti menembus lumpur sampai loncat-loncat di hutan. Sedangkan suspensi upside down  buat motor sport di desain untuk jalanan perkotaan dan lintasan balap.

Tidak heran jika kemudian konstruksinya pun berbeda. Biasanya kalau suspensi  upside down untuk  motor sport itu satu selongsong sok isinya per, satu selongsongnya lagi hanya untuk rebound.  Yang isinya per itu biasanya diletakan di sisi yang ada disc brakenya. Hal dimaksudkan untuk untuk menahan beban saat motor sport melakukan pengereman.

Sedangkan satunya bertugas untuk rebound atau kembalinya posisi suspensi seperti keadaan semula. Makanya untuk suspensi upside down buat motor sport itu punya rebound yang lama. Sebab untuk menahan ban tetap di aspal dan traksi ban jadi bagus.

Sedangkan upside down buat motor trail biasanya punya dua per suling. Sebenarnya, ada juga yang cuma satu sisi pernya. Tapi, rata-rata motor trail terbaru sudah menggunakan per di kedua shocknya. Maklum upside down buat motor trail  dengan rebound yang cepat dibutuhkan untuk meredam jalanan medan berat Seperti batu, kerikil bahkan lumpur.Nah, perbedaan peruntukan itu yang bikin kontruksi daleman sokbrekernya jadi berbeda.

Selain itu, saat digunakan ada perbedaan karakter yang sangat terasa dari upside down motor trail dan motor sport. Upside down motor trail selalu terasa lebih lembut dibandingkan upside down motor sport.

comments

`