Kupas Habis Helm Supermoto
Salah satu jenis modifikasi motor trail yang paling digemari adalah supermoto. Yup, ngomongin supermoto, yang terlintas pertama kali di benak anda adalah motor trail yang menggunakan ban aspal ring 17 dengan ukuran yang sama antara depan dan belakang. Kenyataannya, ngga sesederhana itu bro! Supermoto adalah olahraga otomotif yang menggunakan kendaraan yang dirancang untuk kemampuan ekstrim. Hakikatnya, kuda besi ini adalah kendaraan racing yang bisa dipacu di 3 lintasan berbeda, yaitu road race, motocross dan flat track alias lintasan datar. Wajar jika dinamai supermoto atau motor super! Bisa menghajar tiga karakter lintasan berbeda sekaligus sob!
Motor trail berjenis supermoto atau dual sport memang sudah semakin populer, maka tak heran jika kemudian perlengkapan keselamatannya juga bermunculan. Salah satu yang sempat menjadi tren di kalangan pengguna sepeda motor adalah helm supermoto.
Helm supermoto jika dibandingkan dengan helm motocross sebenarnya memiliki bentuk fisik yang tidak jauh beda. Ciri khas kedua helm dengan jenis ini terletak pada adanya bagian helm yang menonjol tepat di daerah mulut pengguna, biasanya disebut “cakil”. Perbedaan yang paling mencolok terletak pada adanya kaca visor untuk helm supermoto, sedangkan pada helm motocross tidak ada dan gantinya disediakan sebuah celah menempatkan kacamata google. Selain itu pada helm supermoto juga memiliki “cakil” yang relatif lebih pendek dibanding helm motocross.
Nah jika Anda ingin menggunakan helm jenis untuk kegiatan harian, tidak ada salahnya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Jadi simak terus ulasannnya ya. Yang pertama kita ulas mengenai kelebihannya., Helm jenis ini memiliki bagian menonjol di bagian mulut, dimana bagian tersebut didesain guna untuk memberikan redaman yang lebih maksimal dibanding helm dengan tipe full face biasa. Logikanya seperti ini, saat pengguna helm full face biasa dan helm supermoto sama-sama mengalami benturan di bagian muka, maka helm manakah yang dapat memberikan redaman lebih maksimal? tentu helm supermoto. Hal ini dikarenakan adanya jarak yang lebih besar antara mulut pengendara dengan bagian mulut helm dibanding dengan helm fullface biasa..
Helm jenis ini memungkinkan penggunanya untuk leluasa bernafas saat menggunakannya. Hal ini dikarenakan adanya rongga pada bagian “mulut” helm tersebut. Helm ini dirancang karena peruntukannya untuk kegiatan adventure. Dalam kegiatan ini pengendara biasanya membutuhkan energi lebih besar. Karena besarnya energi yang dikeluarkan itulah yang mengakibatkan smakin banyak pula oksigen yang dibutuhkan sang pengendara.
Jika dibandingkan dengan helm motocross maka, helm supermoto lebih praktis. Hal ini dikarenakan jika menggunakan helm motocross dan ingin mengamankan bagian mata, masih harus menggunakan kacamata google yang terpisah dari bagian helm. Helm supermoto yang telah dilengkapi dengan visor tentu terasa lebih praktis bukan? Namun untuk masalah pengamanan optimal visibilitas, helm motocross masih lebih baik karena kedapnya ruang di sekitar mata, sehingga debu atau kerikil dijamin tidak akan masuk. Walaupun menggunakan visor, tapi kemungkinan debu untuk masuk masih tetap ada di helm supermoto.
Setelah mengulas kelebihan, kini kita ulik nih kekurangannya. yang pertama adalah bukan untuk penggila kecepatan. Hal ini dikarenakan helm supermoto secara desain tidak diperuntukkan untuk kecepatan tinggi. Helm yang didesain untuk penggunaan kecepatan tinggi telah ada sendiri, yaitu helm dengan model fullface konvensional biasa. Masalah ini penting adanya dikarenakan faktor streamline dari kedua jenis helm ini yang berbeda jauh.
Helm fullface konvensional telah didesain sedemikan rupa agar minim hambatan angin, sehingga aman digunakan untuk kecepatan tinggi. Hal ini berbeda dengan helm supermoto atau supermoto, keberadaan “mulut cakil” serta canopy yang melindungi dari sinar matahari menjadi hambatan besar, dan sangat membahayakan rider jika menggunakannya untuk kecepatan tinggi. Luas penampang bagian samping yang lebih lebar dapat mengakibatkan patah leher atau terkilir jika sang rider menoleh sedikit saja saat ngebut menggunakan helm supermoto, karena dengan luas penampang yang lebih besar tersebut potensi angin untuk menabrak bagian samping helm saat menoleh menjadi lebih besar.
Dibalik beberapa faktor kenyamanan yang ditawarkan, helm supermoto ternyata memiliki berat yang diatas rata-rata. Jika yang dijadikan bahan perbandingan adalah helm fullface konvensional, maka helm supermoto memiliki selisih lebih berat hingga 0,5kg.
Faktor minus lain saat beralih ke helm supermoto adalah adanya efek fish eye atau cembung pada visibilitasnya. Hal ini dikarenakan tingkat kelengkungan kaca visor pada helm supermoto jauh lebih besar dibandingkan kaca visor pada helm fullface atau half face. Walaupun tidak ekstrem cembungnya, tapi bagi segala merk apapun helm supermoto pasti ada efek cembung, dengan prosentase bermacam-macam tentunya. Bagi yang tidak terbiasa atau tidak kuat, sebaiknya hati-hati karena efek cembung ini bisa membuat pusing dan mual saat berkendara. Sekali lagi, adaptasi itu penting. Nah kini Anda jadi lebih tahu mengenai kelebihan dan kekurangan helm supermoto.
image credit : dirtbikemagazine.com