Atasi Standar Samping Loyo!

Atasi Standar Samping Loyo

Standar motor merupakan salah satu komponen penting, ia berguna menopang keseluruhan beban kendaraan agar seimbang saat diparkir. Selain standar samping, sebagian besar motor yang dijual di Tanah Air seperti matik dan bebek dilengkapi dengan standar tengah. Namun beberapa jenis motor, salah satunya motor trail tidak disematkan standar tengah oleh pabrikan.

Standar samping motor menjadi salah satu piranti di motor yang berguna saat motor dalam kondisi diam dan tidak digunakan. Biasanya standar samping digunakan saat motor diparkir dalam waktu yang tidak terlalu lama. Nah untuk motor yang sudah berumur, biasanya standar samping motor tersebut sudah mulai bermasalah. Misalnya, ada kejadian standar samping motor turun sendiri ketika motor dikendarai.

Kondisi seperti ini memang rawan ditemukan di motor-motor trail yang sudah berumur. Tapi tak jarang lho kondisi standar seperti ini tidak dipedulikan oleh pemiliknya. Banyak pengendara motor yang justru menahan standar samping yang sering turun sendiri.Biasanya menggunakan trik dengan cara diikat menggunakan tali rapia ke bagian bodi motor. Padahal kalau sering tiba-tiba turun sendiri kan rawan tersangkut saat berjalan, apalagi jika digunakan trabasan bisa-bisa terjadi kecelakaan karena menyangkut di lintasan offroad.

Nah biasanya penyebab standar samping sering turun sendiri akibat per atau pegas di bagian standar samping yang sudah lemah. Hal tersebut disebabkan karena per standar samping yang lemah tidak lagi berfungsi mengunci standar samping di posisinya. Solusinya harus ganti per baru, harganya juga tidak mahal kok paling cuma Rp 10 ribu. Atau bisa juga di bagian pengait per sudah jelek atau terkikis, kalau begini harus ganti standar samping baru yang harganya sekitar Rp 50 ribuan.

Untuk yang bertanya mengapa motor trail tidak memiliki standar tengah, kami coba jelaskan sedikit ya. Motor trail identik dengan ground clearance atau jarak dengan tanah yang cukup tinggi, jika ditambahkan standar tengah maka akan membuat ground clearence menjadi rendah.

Alasan lain atidak disematkan standar tengah pada motor trail karena pertimbangan safety saat berada trek trabasan. Begitu standarnya panjang digunakan untuk jalan yang tidak rata itu bisa mengayun dan bahaya bisa menyangkut pada lintasan offroad.