Kenali Faktor Penyebab Pengapian Motor Hilang
Jika pengapian motor gagal dilakukan, dampaknya adalah motor tak bisa nyala atau mogok. Anda yang pernah mengalami kondisi ini tentu bingung dan merasa direpotkan. Untuk itu, penting untuk tahu asal-usul penyebabnya.
Berbagai faktor penyebab masalah komponen pengapian pada motor sangat beragam. Bisa karena mesin motor bermasalah, komponen aki yang sudah rusak dan sebagainya. Kondisi yang umum terjadi saat komponen pengapian hilang atau rusak adalah Anda mengalami mati motor mendadak di tengah jalan. Hal ini tentu tak jarang membuat pemilik motor kebingungan dan panik. Untuk itu, agar Anda dapat meminimalisir potensi masalah komponen pengapian, maka ketahui terlebih dahulu penyebab kerusakannya. Simak ulasannya ya.
Penyebab pertama adalah komponen busi motor yang mengalami kerusakan. Busi merupakan komponen krusial dalam sistem pengapian. Fungsi utamanya sebagai pemantik api dan listrik, sehingga motor Anda dapat menyala dan melaju.
Jika busi tidak dirawat dengan intensif, maka risikonya adalah kerusakan. Kondisi busi yang rusak akan mengurangi daya tarikan dan menghilangkan proses pengapian. Beberapa gejala awal kerusakan busi yang dapat Anda perhatikan adalah suara mesin motor menjadi kasar, mesin brebet, hingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Apabila Anda mengalami mogok di jalan dan sistem pengapian motor tiba-tiba hilang, coba cek indikator bahan bakar. Karena bisa jadi penyebab sistem pengapian hilang karena motor Anda kehabisan bahan bakar. Bahan bakar yang ada di dalam motor memiliki fungsi paling krusial, yaitu sebagai sumber daya proses pembakaran yang dapat memicu pengapian. Inilah pentingnya selalu cek kondisi bahan bakar motor Anda sebelum bepergian.
Oh iya, aki yang soak juga bisa menjadi penyebab masalah sistem pengapian motor yang tiba-tiba hilang. Kondisi ini membuat aki tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai distributor daya listrik ke seluruh komponen motor.
Banyak faktor yang menyebabkan aki motor Anda soak, seperti usia aki yang sudah lama, motor jarang dipanaskan, cairan aki berkurang, hingga penggunaan aki yang berlebihan atau overused. Motor yang jarang dipakai atau dipanaskan juga menjadi penyebab aki mudah rusak. Inilah alasan penting mengapa Anda wajib memanaskan motor minimal 1-3 menit per hari walaupun motor jarang digunakan.
Pastikan juga tidak ada kerusakan pada komponen koil ya. Fungsi paling pertama dari komponen koil motor adalah penghasil arus listrik. Kinerja koil dalam mengalirkan listrik ke berbagai komponen motor dibantu oleh komponen aki. Lalu, arus listrik yang berhasil dibuat akan disalurkan ke busi hingga menciptakan percikan api yang membuat motor dapat menyala. Beberapa potensi kerusakan pada koil bisa jadi karena komponen yang sudah aus atau kerusakan pada kabel-kabel di sekitarnya.
Sementara itu Capacitor Discharge Ignition (CDI) adalah komponen pengatur proses pengapian pada motor. Cara kerja CDI di dalam sistem pengapian adalah mengatur percikan api yang dihasilkan dari busi. Jadi, jika komponen ini mengalami kerusakan, Anda wajib mengganti komponen lama dengan yang baru. Karena tanpa komponen CDI, proses pengapian pada motor tidak akan dapat berjalan optimal.
Ibarat penyakit, kerusakan sistem pengapian pada motor dapat terjadi pada siapa saja. Itulah pentingnya tahu berbagai penyebab dibalik kondisi tersebut agar dapat mendeteksi masalah di awal.
Image credit : racerxonline.com
