Menanti Kembali Raungan Trial Game Dirt?

Menanti Kembali Raungan Trial Game Dirt?

Tidak terasa hampir dua tahun berlalu sejak pergelaran terakhir Trial Game Dirt dilangsungkan pada Maret 2020 silam. Efek pandemi global yang menghantam beragam sektor Indonesia, membuat kompetisi motor trail paling bergengsi di tanah air harus ditiadakan untuk jangka waktu tertentu. Maklum saja keselematan tentu tetap menjadi perhatian utama bukan?

Trial Game Dirt terakhir di gelar pada 13-14 Maret 2020, saat itu Sirkuit Lapangan Surodinawan, Mojokerto, Jawa Timur, menjadi saksi bisu ketangguhan Rider-rider terbaik yang dimiliki Indonesia. Nah berbeda dengan perhelatan tahun –tahun sebelumnya, kompetisi pada tahun 2020 harusnya menjadi ajang pertama kali 2 kelas yang berbeda memperebutkan juara umum. Dengan regulasi baru, bahwa akan ada 2 gelar juara umum membuat para Rider bermain ngotot pada tiap kelas yang dipertandingkan, yakni kelas Campuran Open dan Free For All (FFA). Trial Game Dirt (TGD) 2020 mulanya direncanakan berlangsung selama 5 seri yang digelar mulai Maret sampai Oktober 2020.

Hujan mewarnai jalannya putaran perdana Trial Game Dirt (TGD) 2020, meski berlaga di bawah guyuran hujan dan di lintasan basah, persaingan cukup ketat dan panas. Aris Setyo, pebalap asal Kediri, yang selalu tampil konsisten pada kelas Campuran Open, membuktikan bahwa dirinya adalah rajanya kelas ini.

Sedangkan pada kelas paling bergengsi, Free For All, giliran sang juara bertahan Trial Game Dirt 201, Asep Lukman Efendi, yang menggeliat.   Pertarungan kelas FFA di Mojokerto kemarin terbilang cukup sengit. Sebanyak 25 starter turut ambil bagian pada kelas dengan klasifikasi sampai dengan 450cc ini. Selain Lantian Juan dan Aris Setyo yang mampu finish di posisi 3 besar, masih banyak Rider-rider pilih tanding yang berkompetisi di kelas ini, sebut saja Savona Oki, M. Arjun Wicaksana serta pebalap muda berbakat, Muhammad Excel.

Sayangnya pertarungan sengit yang diprediksi bakal terjadi di sepanjang tahun 2020, urung menjadi kenyataan karena faktor pandemi global. Dua tahun sudah berlalu, sedikit demi sedikit, perlahan namun pasti hampir semua sektor mulai kembali bergerak, kendati dalam lingkup yang masih terbatas dan dibatasi. Kami tentu berharap seiring dengan semakin membaiknya kondisi di Indonesia, pagelaran Trial Game Dirt dapat kembali diselenggarakan, karena roda kompetisi sudah terlalu lama tertidur dan kini saatnya kembali untuk membangkitkan gairah olah raga ini dengan semangat baru untuk menuju hari yang lebih baik. 1-10 berapa rasa kangen kamu dengan Trial Game?