Motor Trail Dual Sport Jepang Dan Eropa Beda Jauh Ternyata
Salah satu jenis motor trail yang paling digemari di Indonesia adalah jenis dual sport. Motor trail jenis ini menjadi yang paling populer karena bisa digunakan untuk kegiatan harian dan lumayan handal untuk trabasan. Gak heran jika kemudian motor trail dual sport menjadi salah satu jenis motor trail yang paling laku di Indonesia.
Motor trail dual sport milik pabrikan Jepang memang masih merajai namun tidak sedikit pula yang menggemari dual sport asal Eropa. Tahukah Anda, kendati memiliki jenis yang sama tapi motor trail dual sport milik pabrikan Eropa dan Jepang itu berbeda lho? Penasaran? Simak ulasannya ya.
Pendekatan yang dilakukan oleh pabrikan Eropa dalam membangun motor dual sport sangatlah berbeda kalau dibandingkan dengan pabrikan Jepang. Brand Eropa selalu berpikir sederhana. Biasanya pabrikan asal Eropa menggunakan basic motor trail dual sport dari motor trail enduro yang sudah diproduksi mereka. Tapi kemudian mengubah berbagai hal seperti engine mapping, airbox, muffler, rasio gear, suspensi, memasang headlight, tail light, speedometer, ban, dan lain-lain.
Sementara itu dalam membangun motor dual sport, pabrikan Jepang menempuh cara yang lebih rumit dan panjang. Pabrikan Jepang biasanya sengaja membangun frame dan engine yang memang khusus sebagai motor dual sport.
Tidak heran heran kalau performa motor dual sport brand Jepang jauh lebih inferior dibandingkan dengan motor enduro mereka, apalagi kalau dibandingkan dengan motor dual sport Eropa. Sebagai perbandingan, Honda CRF250L memiliki tenaga 26 HP dan Yamaha WR250R hampir 30 HP, sedangkan KTM 250 EXC-F Dual Sport atau Husqvarna FE 250 Dual Sport tenaganya mencapai sekitar 40-42 HP.
Itu belum termasuk bobotnya yang jauh lebih berat sehingga motor dual sport Jepang kurang cocok dipakai di medan off road yang berat. Ya, motor dual sport brand Jepang memang cocoknya hanya digunakan sebagai kendaraan jalan raya dan light off road saja. Maka jangan heran kalau mesin motor dual sport Jepang bisa dipasang pada street bike mereka.
Meskipun motor dual sport brand Jepang tidak setangguh motor dual sport brand Eropa, namun motor dual sport brand Jepang tetep miliki sejumlah keunggulan. Misalnya saja dari segi harga. Harga motor dual sport Jepang jelas jauh lebih murah ketimbang motor dual sport Eropa.
Itu belum termasuk interval servis yang panjang, lebih hemat bahan bakar, dan harga spare parts lebih murah, membuat adventure menggunakan motor dual sport brand Jepang lebih bersahabat di kantong daripada motor dual sport Eropa. Udah lebih paham kan bedanya sekarang?