Penasaran Implementasi Teknologi AI Pada Helm
Kehadiran kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tampaknya sudah tidak terelakan. Penerapan teknologi ini sudah di berbagai bidang termasuk dalam perlengkapan berkendara. Nah salah satu trobosan baru dihadirkan oleh perusahaan Cranium Helmet dari Virginia, Amerika Serikat yang menerapkan teknolgoi AI untuk helm smart produknya yang bernama iC-R.
Kecerdasan buatan pada helm Cranium ini untuk memberikan tingkat perlindungan tertinggi pengendara dengan menggabungkan visibilitas yang ditingkatkan, deteksi tabrakan, dan konektivitas yang lancar. Konsep desain sebenarnya sudah dimulai sejak 2015. Akhirnya produk benar-benar diproduksi massal, siap dijual, dan penuh dengan fungsionalitas futuristik dan tampil di CES 2025.
Titik fokus helm AI adalah bidang pandang kamera bagian belakang 240 derajat, yang menggabungkan rekaman dari dua kamera yang dipasang di belakang menjadi umpan video tampilan belakang yang menyeluruh. Umpan ini dapat ditampilkan tepat di atas garis pandang pengendara dalam tampilan head-up (HUD).Bidang pandang pengendara sendiri mencakup sekitar 120 derajat lebih jauh, yang menambah apa yang diklaim Intelligent Cranium sebagai kesadaran visual 360 derajat penuh. Terlebih lagi, ada kamera aksi 1080p/60fps di bagian depan helm yang mencakup sudut 152 derajat.
Seperti kebanyakan mobil premium saat ini, helm AI ini juga dilengkapi dengan sistem peringatan jarak dekat. Sistem ini merupakan garis pertahanan penting terhadap kemungkinan tabrakan samping, yang akan memberi tahu Anda saat Anda mulai keluar jalur. Jika terjadi kecelakaan, sistem deteksi kecelakaan pada helm dapat segera menelepon 911. Yaitu, jika pengendara tidak bergerak selama lebih dari 15 detik.
HUD juga menampilkan informasi penting tanpa mengalihkan perhatian Anda saat mengendarai sepeda motor. Semua informasi terkait seperti kecepatan, petunjuk navigasi, dan pesan masuk akan muncul dalam format yang mudah dibaca.
Mengenai konektivitas, helm AI menawarkan tiga mode komunikasi dengan pengendara lain: Duplex Bluetooth Mesh, Jaringan Seluler Jangkauan Tak Terbatas untuk hingga 15 pengendara, dan sistem interkom PTT nirkabel. Ini berarti pengendara akan dapat tetap berhubungan dengan teman-teman touring tidak peduli seberapa jauh jarak mereka.
Jika pengendara orang yang suka merekam perjalanan dan petualangan sepeda motor, helm ini juga dapat berfungsi ganda sebagai action cam. Uniknya, kamera bisa dioperasikan menggunakan perintah suara seperti, “Hai, rekam perjalanan saya,” dan kamera depan dan belakang akan menyala.
Fungsionalitas ini menghilangkan kebutuhan akan kamera eksternal seperti GoPro HERO 13 Black atau DJI Action 5 Pro. Sebagai perbandingan, headset Sena 50C memiliki kamera FOV 120 derajat, interkom Mesh/Bluetooth, dan tanpa layar headset ini bertahan selama satu jam dan 40 menit dengan sekali pengisian daya.
Namun, meski penuh dengan peralatan pendukung, helm tidak.lebih berat dari helm full face pada umumnya. Percaya gak helm ini beratanya hanya 1,71 kilogram, luar biasa bukan? Harga Smart Cranium Helmet iC-R, tergantung varian, untuk iC-Re Economy Edition mulai dari US$650 atau sekitar Rp11 juta. Selanjutnya, iC-R Rider Edition seharga $1.165 atau sekitar Rp19,6 juta, iC-R Sport Edition seharga $1.675 atau Rp28,2 juta,sedangkan iC-R Sport Plus Edition+ seharga $1.850 atau sekitar Rp31,2 juta. Memang luar biasa.
