Mengutak-atik motor memang sudah menjadi hobi bahkan mata pencaharian beberapa orang. Ada yang menggemari hal ini karena memang agar tunggangannya menjadi berberda dibanding yang lain, ada pula yang hanya sekedar hobi tapi tidak untuk digunakan sendiri.

Salah satu hobi yang membutuhkan banyak waktu dan kemampuan serta dana adalah membangun motor trail. Kadang motor trail pabrikan dianggap tidak bisa memenuhi selera baik dari performa maupun penampilan, dan akhirnya ada beberapa penggila yang kemudian memutuskan untuk membuat atau merakit motor trail sesuai selera .

Membangun modifikasi sepeda motor trail dari nol bisa jadi gampang-gampang susah. Maksudnya, gampang dapat ide tapi susah ketemu dananya. Maklum, kalau diikuti semua harga total komponen sampai jadi sesuai selera tinggi bisa bengkak puluhan bahkan hingga ratusan juta rupiah.

Nah salah satu yang biasanya menghabiskan dana lumayan besar adalah rangka motor trail. Jika Anda memutuskan untuk memilihrangka motor buatan pabrik yang memang sudah dibuat untuk spesifikasi trail dengan presisi, maka sudah pasti dana yang dikeluarkan cukup besar lho. Apalagi jika ingin menggunakan paket lengkap seperti bodi, tangki bahan bakan dan jok.

Untuk mengakali cara di atas, ada juga beberapa yang memiliki bujet terbatas kemudian membuat rangka sendiri. Mereka menggunakan rangka motor bebek yang kemudian dimodifikasi oleh tukang las yang membuat beragam potongan dan sambungan menggunakan besi-besi penunjang. Cara ini paling sering dilakukan, tapi paling besar juga resikonya. Kualitas besi, serta proses pengelasan yang tidak sempurna bisa membuat rangka seperti ini rentan patah, apalagi jika melahap lintasan offroad yang penuh undakan. Bisa bisa patah saat mendarat.

Ternyata ada alternatif lain lho saat ini yang cukup marak digunakan yaitu dengan rangka replika pabrikan. Walau bukan asli, tapi pembuatannya skala industri. Rangka replika juga sudah banyak ditemukan di beragam toko atau bengkel modifikasi di jakarta.

Sebagai contoh rangka replika KTM 85 hanya dibandrol sekitar 3 jutaan lengkap dengan bodi, tangki bahan bakar, jok, plus rangka. Rangka ini bisa memuat mesin seperti mesin Kawasaki Ninja 150cc 2 tak atau Honda Tiger 225cc. Sementara itu kaki-kaki tinggal menyesuaikan, mau gaya grasstrack atau enduro.

Nah kelebihan rangka ini dibanding rangka buatan sendiri adalah sifatnya yang lentur, hingga ayunan motor tidak terasa kaku. Hingga saat ini menurut para penjual di Jakarta, belum ada pembeli yang mengeluhkan kualitas rangka replika. Kalo penasaran, boleh juga dicoba tuh.