Tips Atasi Beratnya Tarikan Mesin Motor Trail

Tarikan mesin kurang responsif atau terasa berat umum dirasakan ketika motor trail telah terpakai beberapa waktu. Apalagi jika motor trail Anda rutin digunakan untuk aktivitas harian.  Kondisi ini memang tidak mengenakan karena kemampuan untuk selap-selip di tengah kemacetan jadi berkurang. Tenaga menjadi seakan-akan berkurang, sensasi hentakan juga menurun serta menjadi lambat untuk mencapai kecepatan yang diinginkan.

Beberapa kondisi mesin seperti penumpukan kerak karbon pada mesin, kopling yang sudah tipis, hingga pemilihan oli dan bahan bakar dapat menjadi penyebabnya. Itulah mengapa sebagai pemilik motor trail, wajib melakukan pemeriksaan rutin sesuai dengan anjuran dari pabrikan.

Saat mesin motor sudah dipakai cukup jauh, biasanya terdapat beberapa komponen atau kondisi yang sudah tidak sesuai dengan batas toleransi. Misalnya kondisi kepala busi yang sudah tidak lagi bersih sehingga pembakaran menjadi buruk. Pada saat melakukan service rutin, kondisi ini dapat diantisipasi dan diperbaiki secepat mungkin.

Agar terhindar dari berbagai kerugian akibat kurangnya perawatan, ada baiknya melakukan service rutin. Terdapat juga beberapa tips yang harus diperhatikan agar mesin kendaraan dapat lari lebih enteng dalam kondisi harian.

Sebetulnya ada banyak tips untuk dapat merawat dan mempertahankan kondisi kesehatan mesin. Terutama agar tarikan mesin tetap enteng atau agar mesin dapat kembali prima seperti pada awal beli. Nah kali ini kami akan berikan beberpat tips yang paling krusial nih, jadi simak ulasannya ya.

Salah satu masalah yang sering kali membuat tarikan mesin menjadi berat adalah ruang bakar yang kotor. Tebalnya kerak karbon pada ruang bakar dan juga sludge atau lumpur mesin bisa membuat kinerja mesin menjadi berat. Lakukan carbon cleaning serta engine flush untuk membersihkan kerak dan lumpur oli mesin, jangan lupa konsultasikan juga kebutuhan ini dengan mekanik kepercayaan.

Selain mesin, bagian kaki-kaki khususnya pengereman juga memiliki peran yang besar dari terhambatnya tenaga teralirkan secara maksimal. Kondisi rem yang kotor dapat membuat kaliper menjadi terkunci pada posisi mengerem. Akibatnya tenaga yang dikeluarkan untuk mencapai kecepatan yang diinginkan menjadi terlalu besar, tarikan juga otomatis menjadi berat. Jadi pastikan kondisi rem bersih dan berfungsi normal.

Oli yang digunakan  juga berpengaruh terhadap performa dan respon mesin. Oli yang terlalu kental dapat membuat sensasi tarikan menjadi lambat dan terasa berat. Oleh karena itu pastikan untuk memakai tingkat kekentalan yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Jangan lupa gunakan juga oli yang memiliki kadar sintetik yang tinggi atau 100% sintetik.

Kampas kopling yang tipis bisa menyebabkan sensasi mesin yang berat dan diiringi dengan suara gerungan mesin. Kondisi ini terjadi karena flywheel dan kopling tidak dapat mencengkram secara maksimal. Maka dari itu penting untuk mengecek dan melakukan penggantian kopling secara berkala.

Image credit : kawasaki.com