caption trialgame

Tips Bikin Knalpot Adem Suaranya, Supaya Ngga Takut Razia!

Wednesday, 17 March 2021

Tips Bikin Knalpot Adem Suaranya, Supaya Ngga Takut Razia!


Penggunaan knalpot racing atau knalpot free flow erupakan satu di antara cara untuk meningkatkan tenaga sepeda motor selain mengoprek mesin. Hanya, efek yang ditimbulkannya membuat orang lain tidak nyaman. Pasalnya suara yang dihasilkan knalpot itu menggelegar dan memekakkan telinga.

Pemerintah pun sebenarnya telah melarang penggunaan knalpot jenis ini untuk motor harian. Melalui Pasal 58 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, pemerintah melarang penggunaan perlengkapan kendaraan – khususnya sepeda motor- yang mengganggu dan membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya. Perlengkapan yang dimaksud, tentu juga termasuk knalpot. Nah tidak heran jika kemudian razia knalpot bising mulai marak kembali dilakukan oleh pihak berwajib.

Lalu jika Anda ngotot untuk menggunakan knalpot jenis ini, apakah ada tipsnya agar suara yang dihasilkan tidak melanggar aturan? Sebenarnya ada cara untuk mengurangi kebisingan suara knalpot racing, tapi apakah tingkat suara yang dihasilkannya sudah sesuai peraturan yang masih harus diuji lebih jauh.

Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi suara berisik knalpot racing yaitu bobok knalpot, ganti leher, dan pemasangan tutup di moncong knalpot yang tepat dan baik. Lantas bagaimana urutan pengerjaan knalpot tersebut? Simak ulasannya ya.

Langkah pertama adalah menghilangkan sekat saringan di dalam silencer atau biasa disebut membobok silencer dengan membelah bagian tersebut. Tujuannya agar aliran gas sisa hasil pembakaran bahan bakar. Namun, satu hal yang perlu diingat silencer yang dibelah dan sekatnya diambil harus dikembalikan seperti kondisi semula dengan cermat.

Setelah membuang sekat-sekat di dalam silencer, langkah selanjutnya adalah mengganti leher knalpot dengan pipa leher yang berdiameter lebih besar. Tetapi ingat ya,  pipa tersebut ada dua jenis.  Pipa leher jenis pertama yaitu yang berada dan terhubung dengan blok mesin dipilih pipa dengan diameter yang lebih besar dibanding leher standar bawaan dari pabrik. Pipa jenis kedua adalah yang terhubung dengan silencer digunakan pipa yang lebih besar ketimbang pipa yang tersambung ke mesin.

Langkah selanjutnya adalah membuat tutup di bagian moncong knalpot. Namun, yang perlu diingat tutup tersebut tidak tertutup rapat tetapi masih menyisakan lubang di bagian tengahnya. Umumnya para modifikator knalpot membuat tutup tersebut dengan berbagai variasi bentuk. Ada yang mirip seperti wajan dan di tengahnya berlubang. Namun, tidak sedikit di antara mereka yang membuat tutup tersebut berupa susunan pipa dengan ukuran diameter yang berbeda.

Berkat ubaha di atas, biasanya suara yang keluar dari knalpot racing tidak tidak menggelegar bak petir yang memekakkan telinga tetapi lebih ngebas. Meski masih lebih keras ketimbang knalpot standar namun, suara knalpot ini lebih halus. Ngebas, sehingga tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.

Ihwal biaya, bapak dua anak itu menyebut besarannya bervariasi tergantung jenis dan ukuran pipa yang digunakan. Namun, standar rata-rata biaya yang dibutuhkan berkisar Rp 300 – 400 ribu.

comments

`